Gunung Mijil adalah saksi bisu kemenangan pertama Pasukan Pangeran Diponegoro yang dampaknya sangat besar sekali bagi jalannya perlawanan P. Diponegoro selanjutnya. Peristiwa ini yang memicu terjadinya PERANG JAWA dibawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro. Gunung Mijil menjadi pusat informasi dari Telik Sandi yang mengintai pergerakan Belanda dari Gunung Mijil yang jelas dapat terpantau dan informasi tanda bahaya atau kedatangan Belanda dapat tersampaikan keseluruh wilayah Slarong dengan tanda Kenthong Titiry ang kemudian disambut bersautan tanda untuk siap perang. Dari Dusun Kembang Putihan, Pangeran Diponegoro memerintahkan P. Suryenglogo, R. Ontowiryo, R. Notodirjo, R. Notoprawiro, R. Joyosentono, beserta Pasukan Patangpuluh dan Mandhung bergegas membantu. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi pun ikut serta dan menyaksikan jalannya pertempuran dari atas Gunung Mijil bukit kecil di utara Dusun Gandekan. Pertempuran sengit pun terjadi di Dusun Dukuh, Gandekan, dan desa lain di selatan Desa Gandekan. Musuh yang tertahan maju segera dikepung dan langsung menjadi sasaran empuk tembakan Pasukan Pangeran Diponegoro, dihajar dengan tombak atau alu yang dibawa masyarakat desa. Dan dari atas Gunung Mijil ini juga dilakukan penyerangan dengan senjata tradisional ketapel/plintheng/bandhil.

 

Untuk informasi silakan menghubungi

Arif di 081392052852

Komentar :

Belum ada komentar

Tinggalkan komentar :

Silahkan login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.