Menurut cerita yang berkembang, konon Pasar Jodog dulunya hanya kecil sebagai tempat istirahat bagi para Abdi Dalem yang akan Sowan ke Kraton. Sebelah Utara pasar dulu adalah Kademangan Jodog, jadi dapat disimpulkan bahwa Pasar Jodog sudah berdiri sejak jaman Mataram dan berkembang menjadi pasar rakyat sampai sekarang. Hal ini sebagai bukti, bahwa pasar rakyat bagian dari perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, sehingga keberadaannya sebagai rumah ekonomi dan budaya harus tetap dijaga eksistensinya, tanpa menghilangan bentuk asli dari bangunan cagar budaya sebagai peninggalan peradaban di masa lalu.

Seperti pasar rakyat lainnya, pasar ini juga menyediakan berbagai barang-barang kebutuhan pokok seperti sembako, hasil bumi, bumbu dapur dan alat-alat pertanian. Alat-alat pertanian merupakan barang dagangan yang khas dan banyak ditemui di pasar ini. Hal ini disebabkan banyaknya Pandai Besi di sekitar pasar, yang hasil produknya dijual dipasar ini.

Komentar :

Belum ada komentar

Tinggalkan komentar :

Silahkan login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.