Profil

Profil Kecamatan Imogiri Digambarkan Sebagai Berikut :

  1. Wilayah Administrasi
  2. Kecamatan Imogiri berada di sebelah Tenggra Ibukota Kabupaten Bantul, dengan luas wilayah 5.448,6880 ha dan memiliki wilayah administrasi yang mencakup 8 desa :
    1. Desa Selopamioro,
    2. Desa Sriharjo,
    3. Desa Kebonagung,
    4. Desa Imogiri,
    5. Desa Karangtalun,
    6. Desa Karangtengah,
    7. Desa Wukirsari,
    8. Desa Girirejo.
    Alamat kantor kecamatan : Jl. Imogiri Bantul Telp. (0274) 6460652
  3. Kondisi Geografis
  4. Wilayah Kecamatan Imogiri berbatasan dengan :
    1. Utara : Kecamatan Jetis dan Pleret
    2. Timur : Kecamatan Dlingo
    3. Selatan : Kecamatan Pundong dan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul
    4. Barat : Kecamatan Jetis.
    Kecamatan Imogiri berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 100 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 8 Km. Bentangan wilayah di Kecamatan Imogiri 30% berupa daerah yang datar sampai berombak, 70% berombak sampai berbukit dan 0% berbukit sampai bergunung.
  5. K l i m a t o l o g i
  6. Kecamatan Imogiri beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Imogiri adalah 26ºC dengan suhu terendah 23ºC.
  7. P e n d u d u k
  8. Kecamatan Imogiri dihuni oleh 13.119 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Imogiri adalah 63.446 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 31.549 orang dan penduduk perempuan 31.987 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Imogiri adalah 1.934 . jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Imogiri adalah petani. Dari data monografi Kecamatan tercatat 13.431 orang atau 23,83% penduduk Kecamatan Imogiri bekerja di sektor pertanian.
  9. S e n t r a I n d u s t r i
    1. Pucung Wukirsari - Sentra kerajinan tatah sungging.
    2. Giriloyo Wukirsari - Sentra kerajinan batik.
    3. Banyusumurup - Sentra kerajinan keris.
    4. Imogiri - sentra pembuatan makanan keripik tempe.
  10. W i s a t a B u d a y a

    Desa Selopamioro memiliki berbagai kegiatan sosial dan seni budaya. Salah satu kegiatan budaya adalah Upacara merti dusun atau bersih dusun. Upacara ini dilaksanakan di pelataran Goa Cerme yang berada di dusun Srunggo I dan Srunggo II. Upacara bersih dusun atau sedekah bumi atau merti dusun pada umumnya panen raya. Hal ini dimaksudkan untuk mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

    Upacara rasulan ini dilaksanakan sesudah bulan purnama, sedang harinya berubah-ubah. Pada prinsipnya dalam melaksanakan upacara itu mereka mengambil hari legi atau wage menurut kalender jawa. Adapun tempat upacara adalah di masjid Giriloyo, Imogiri.

    Merupakan tradisi dalam rangka mengganti air yang terdapat dalam 'kong' di makam Raja-raja Imogiri. Selanjutnya air kurasan yang diperoleh dari 'kong' ini dibagi-bagikan kepada masyarakat yang memiliki kepercayaan bahwa air tersebut dapat memberikan kebaikan bagi kehidupan. Dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon pada bulan Suro.

    1. Upacara Merti Dusun / Jodhangan di Gua Cerme
    2. Upacara Rasulan / Bersih Desa Wukirsari
    3. Upacara Kirab Budaya dan Upacara Nguras Kong (Enceh)
  11. W i s a t a A l a m

    Gua Cerme beralamat di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri Bantul. Nama Cerme katanya berasal dari kata Ceramah, mengacu pada salah satu kegiatan Walisongo untuk menyebarkan ajaran Islam. Gua cerme mempunyai panjang hampir 2 km. Di dalamnya mengalir sungai bawah tanah yang aman untuk kegiatan caving. Di dalam gua terdapat stalaktit dan stalakmit, juga terdapat mata air dari batu yang dikenal dengan air zam-zam

    1. Gua Cerme
  12. C a g a r B u d a y a

    Kompleks ini berada di desa Girirejo Kec, Imogiri, Kab Bantul. Komplek makam Imogiri merupakan komplek makam yang diperuntukkan bagi raja raja Mataram dan keluarganya. Makam ini didirikan oleh Sultan Agung antara tahun 1632 - 1640M.

    Tokoh yang dimakarnkan disini adalah Pangeran Pekik. Beliau adalah putra Pangeran Purbaya seorang penguasa di Surabaya pada sekitar abad 17 M . Setelah Surabaya ditaklukan oteh Mataram pada tahun 1625 maka Sultan Agung memerintahkan Pangeran Pekik untuk pindah ke Mataram dan dikawinkan dengan adik Sultan Agung yaitu Ratu Pandansari. Kompleks makam Banyusumurup merupakan kompleks makam yang berada 2 Km sebelah selatan kompleks makam Imogiri.

    Lokasi : Cengkehan, Wukirsari. Makam Giriloyo merupakan peninggalan masa Islam sekitar abad 17 M dan sampai saat ini masih dikeramatkan oleh masyarakat. Tokoh yang dimakamkan disini yaitu Pangeran Juminah. Beliau adalah Paman Sultan Agung. Pada mulanya makam ini dipersiapkan bagi makam Sultan Agung beserta keluarganya, tetapi yang di makamkan pertamakali adalah Pangeran Juminah, maka Sultan Agung membatalkan dan kemudian makam dirinya dipindah ke Pajimatan Imogiri.

    1. Komplek Makam Raja-Raja Imogiri
    2. Makam Banyusumurup
    3. Masjid Banyusumurup
    4. Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 538 M2 . Luas bangunan 228 M2. Atap bangunan berbentuk limasan yang disangga oleh 4 buah tiang.
    5. Makam Giriloyo
    Phone : (0274) 522533
    Website : https://kec-imogiri.bantulkab.go.id

Komentar :

Belum ada komentar

Tinggalkan komentar :

Silahkan login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.