Upacara adat tradisi “ Labuhan Keraton Ngayogyakarta “ biasanya dilaksanakan pada tanggal 30 Rejeb. Ritual upacara dimulai jam 07.30 di Pendapa Kecamatan Kretek yaitu dengan pasrah panampi ( penyerahan sesajI ) dari Parentah Ageng Kraton Ngayogyakarta kepada Bupati Bantul.

Setelah itu uba rampe dibawa ke Pendapa Parangkusuma untuk diwilang (diperiksa) sebelum diserahkan kepada juru kunci di Parangkusuma, sekaligus didoakan. Acara di berlangsung di Cepuri Parangkusuma. Setelah didoakan, salah satu uba rampe yang berisi lorodan ageman ( pakaian bekas sultan ), kenaka ( potongan kuku ), serta rikma ( potongan rambut ) selama setahun dikubur di sudut cepuri sambil menabur bunga dan membakar dupa.

Sisa ubarampe berupa  sembilan kain dengan corak dan warna khusus, uang tindhih lima ratus, minyak koyoh, dupa, serta layon sekar ( sejumlah bunga yang sudah layu dan kering, bekas sesajen pusaka keraton selama setahun ), dan jajanan pasar yang ditempatkan pada 3 ancak dilabuh.

Upacara  ini dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME karena keselamatan yang telah diterima rakyat Ngayogyakarta. Juga untuk memohon kepada Tuhan YME agar sultan, keraton, rakyat Yogyakarta diberi keselamatan, ketentraman, dan kesejahteraan hidup.

Komentar :
  • Y*** A*** S***
    08 Juli 2021

    Bagus banget tempatnya

Tinggalkan komentar :

Silahkan login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.