Ketua Tim Yuri Asteria Unik Prawati, SKm. M.Kes dalam sambutannya mengatakan sebenarnya antara tim penilai dengan yang dinilai punya komitmen sama untuk mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) demi kesehatan siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Lomba lebih ditujukan pembinaan sehingga bukan hanya pada even lomba saja namun harus terus berkesinambungan.
Dengan pengenalan kesehatan lebih dini lewat UKS akan semakin baik terhadap perkembangan diri anak dimasa yang akan dating.
Sementara Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno, Prs. dalam sambutannya mengatakan Lomba tidak harus mencari juara saja namun bisa digunakan sebagai cambuk pada masyarakat dan bangsa untuk semakin maju. Dengan berbagai lomba yang ada, kegidupan masyarakat di Bantul mampu ditingkatkan diantaranya gizi buruk 0,33 % sementara nasional 5,6 %, Kematian bayi 19/1000 sementara nasional 26/1000, Harapan hidup 71,11 % sementara nasional 70,6 %.
Lebih lanjut dikatakan dalam membina anak didik kita harus berpegang pada prinsip pendidikan yakni asah, asih dan asuh
Kepala TK Pembina Kecamatan Bantul Purwanti menjelaskan berdiri 1 Maret 1963 dengan nama TK Lembaga Tama I Bantul dengan 2 tenaga pengajar dan 20 siswa menempati rumah mantan Kepala Desa. Tahun 1972 telah membangun gedung baru dan mulai menempatinya. Tanggal 20 Februari 2006 berganti nama TK Pembina Kecamatan Bantul dengan 4 ruang kelas dan beberapa ruang pendukung dengan 13 pengajar dan 1 karyawan.
Tujuan pendidikan di TK Pembina agar setiap anak berperilaku agamis, berbudi luhur, mandiri, cinta lingkungan, dan lain sebagainya. (mw)