Demikian dikemukakan oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Ir.Firmansyah Rahim, MM dalam sambutannya di Operasional Room Pemkab Bantul, Senin (26/4) saat membuka rapat koordinasi Integrasi PNPM Mandiri dan Program Penanggulangan Kemiskinan lainnya Berbasis Pariwisata dengan perwakilan 11 daerah. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Bantul, Drs.Sumarno PRS, Ketua DPRD Bantul Tustiyani,SH, serta para pejabat dari Dinas/Instansi terkait.
sektor pariwisata merupakan salah satu instrument yang sangat efektif dalam upaya mendorong pembangunan daerah, pemberdayaan masyarakat serta menanggulangi kemiskinan. Untuk itu, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berupaya lebih konkrit menyentuh kepariwisataan agar rakyat dapat langsung berkiprah untuk memberdayakan dirinya., ujarnya. Mengingat program ini sangat penting bagi rakyat maka, Dirjen mengharapkan agar semua pihak bersama-sama mensukseskan program ini agar cepat terlaksana dan sesuai yang diharapkan.
Sementara itu Dr.Ir.Sujana Royat, DEA, Deputi Menko Kesra bidang koordinasi penanggulangan kemiskinan dalam session paparan mengatakan bahwa Bantul dipilih sebagai salah satu daerah yang jadi pilot pengembangan karena banyak program di Bantul yang berhasil dan jadi panutan/acuan di tingkat nasional.
Dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri harus melakukan melakukan sinergis antara berbagai pihak dengan prinsip-prinsip : tetap berpegang pada upaya menuju kemandirian masyarakat ( dari, oleh, dan untuk masyarakat), para pihak dapat menyampaikan saran dan optimalisasi program demi menyakinkan masyarakat terhadap manfaat Terbesar dan Kegiatan terbaik, memanfaatkan kelembagaan masyarakat yang sudah terbentuk ( LKM,UPK, BKM dll), mendorong TKPD dapat berperan lebih aktif dan berkelanjutan, seluruh pihak terlibat aktif dan merekam seluruh tahapan dan hasil dari harmonisasi prgram sebagai bahan pembelajaran dan contoh bagi daerah lain.
Lebih lanjut di Indonesia ada 11 daerah yang menjadi lokasi pilot integrasi PNPM Berbasis pariwisata diantaranya desa Kebonagung Bantul DIY dan desa Borobudur Magelang Jawa Tengah. PNPM Mandiri Pariwisata ini berupaya membantu masyarakat miskin yang tinggal di sekitar wilayah destinasi pariwisata. Desa-desa miskin yang menjadi sasaran PNPM Mandiri Pariwisata adalah desa-desa yang memiliki potensi pengembangan kegiatan kepariwisataan, dekat dengan Obyek Daerah Tujuan Wisata (ODTW), maupun fasilitas pendukung pariwisata.
Desa Kebonagung Imogiri sendiri, menurut Kadinas Pariwisata, Drs.Suyoto HS, M.Si sangat layak dikembangkan menjadi desa wisata mengingat potensi lokalnya yang ada dan variatif serta semangat warganya. Di desa ini walaupun telah hancur akibat gempa 2006 namun bisa bangkit menuju kemandirian, dan sudah ada kelompok Pokdarwis, homestay, koperasi, musium tani, bendung dan sungai yang digunakan untuk kegiatan pariwisata, kandang ternak yang sudah dimanfaatkan untuk biogas, serta menawarkan paket wisata dengan bermitra dengan travel biro, katanya. (nurcholis)