Jumat lalu (16/4) SMSR Yogyakarta kembali menerima 235 siswa dan 25 guru dari SMP Negeri 6 Depok Jawa Barat. Meraka belajar batik, patung dan keramik. Hari berikutnya (Sabtu 17/4), 310 siswa dan 30 guru dari SMA Negeri 58 Jakarta seluruhnya belajar membatik. Bulan Mei sudah ada booking kunjungan dari SMA Negeri 109 Jakarta sejumlah 250 siswa dan 25 pembimbing. Selain mengunjungi studio, mereka akan belajar batik.
Humas SMSR Rakhmat Supriyono menjelaskan, kunjungan ke SMSR sudah menjadi agenda tetap beberapa SMP asal Jawa Barat dan Jakarta dalam acara Study Tour. Mereka ternyata masih antusias belajar batik, patung dan keramik. Semua tergantung metode dan pelayanan, ujar Rakhmat. Selain piknik, anak-anak SMP ini bisa membuat souvenir sendiri yang khas dalam waktu sekitar 2 jam.
Usai membuat karya seni, mereka dapat keliling melihat langsung siswa-siswa SMSR mengerjakan tugas di studio, antara lain di studio seni lukis, studio patung, laboratorium animasi, laboratorium desain grafis, studio keramik dan studio kayu.
Selain dikunjungi siswa, SMSR Yogyakarta juga cukup sering menerima kunjungan tamu dari luar negeri. Bulan Februari 2010 tercatat dua pelukis Hongaria dan empat tamu dari Inggris mengadakan diskusi dan riset di sekolah seni rupa tertua di Indonesia ini. Juni mendatang, 16 guru seni rupa asal Singapora akan berkunjung ke SMSR Yogyakarta untuk melihat proses belajar-mengajar di studio, diskusi dengan guru-guru seni, dan belajar membatik. (admin)