Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. Gendut Sudarto Kd BSc. MMA saat memberikan pengarahan pada acara Pembekalan Tehnik Manajemen anggota Forum BUKP se Kabupaten Bantul bertempat di Gedung KPRI Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Sabtu (10/4).
Saat ini terdapat sekitar 70 ribu pedagang kecil pasar tradisional yang tersebar di wilayah Kabupaten Bantul yang sebagian besar menggantungkan modal dari para pemodal, maka BUKP sangatlah dibutuhkan mereka. Apalagi untuk menjadi nasabah BUKP sangatlah mudah. kata Gendut.
Seperti yang disampaikan oleh Mulyono karyawan BUKP Imogiri dan Waspodo dari BUKP Piyungan bahwa BUKP memberikan kemudahan kepada nasabahnya seperti meminjam modal sekitar Rp I juta hingga Rp. 5 juta tanpa dimintai agunan, namun pinjaman diatas Rp. 5 juta hingga Rp. 40 juta dipersyaratkan menyerahkan agunan seperti BPKB motor, mobil atau sertifikat tanah. Maka dari itu nasabah BUKP sebagian besar adalah pedagang kecil dan petani.
Ditekankan pula oleh Gendut, agar BUKP untuk selalu meningkatkan kinerja dan aksinya di masyarakat untuk dapat membantu meringankan permodalan usaha masyarakat kecil demi kelancaran usahanya agar dapat meningkatkan pula pendapatannya.
Sementara menurut Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan Potensi Daerah Kabupaten Bantul sebagai ketua penyelenggara Drs. Supriyanto Widodo MT, bahwa pembekalan ini diikuti sebanyak 34 orang yang terdiri dari karyawan BUKP dari 17 kecamatan se Kabupaten Bantul. Pembekalan bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi BUKP diantaranya memberikan pelayanan kredit usaha ekonomi produktif bagi masyarakat pedesaan, menciptakan pemerataan dalam kesempatan berusha bagi golongan ekonomi lemah dan menghindarkan masyarakat dari pengijon dan rentenir.
Tahun ini Pemda Bantul mengucurkan dana kepada BUKP se Kabupaten Bantul sebesar Rp. 261 juta, karena modal BUKP berasal dari pemerintah yang terperinci 70 persen dari Pemerintah Propinsi DIY, kurang dari 1 persen dari desa dan sisanya dari Pemerintah Daerah. ujar Widodo.
Dalam pembekalan tersebut materi disampaikan oleh Pembina BUKP Tingkat Propinsi DIY Drs. Dewo Wisnubroto serta dari Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktifitas (BLKPP) Propinsi DIY Drs. H. Taufik Hermanto. (Sit)