Saya mengharapkan gudang resi ini dimanfaatkan dengan baik dan mampu memberikan manfaat lebih bagi para petani jika mereka menyimpan hasil panen di sini. Jika mereka mampu menahan hasil panennya disini maka di saat harga tinggi bisa menjual dengan harga yang baik, kata Idham.
Ditambahkannya bahwa petani bisa menyimpan hasil pertanian di gudang dan kemudian mereka akan mendapatkan bukti resi dan dari bukti tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengambil kredit di perbankan maksimal 70 % dari nilai hasil pertanian yang disimpan. Saya akan berusaha mendekati perbankan di Bantul agar mau memberikan kredit bagi para petani untuk kehidupanya ataupun untuk biaya produksi pertanian mereka, tambah Idham.
Idham Samawi juga menekankan pada pengelola gudang resi untuk tidak menolak apapun hasil pertanian yang akan dititipkan di gudang, walaupun secara teknis, misalnya kadar air untuk gabah masih kurang memenuhi syarat seperti yang sering dilakukan DOLOG. Pokoknya harus diterima jangan sampai ditolak, karena pembangunan gudang ini untuk rakyat, sehingga jangan dikomersilkan tegas Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop Bantul, Misbachul Munir mengatakan bahwa untuk ongkos titip digudang adalah Rp.75-100 per kilogram. Petani bisa menyimpan digudang antara 2-3 bulan. Gudang dibangun diatas tanah seluas 7000 meter persegi, dan mampu menampung sekitar 1400 ton. Sedangkan dananya dari pusat. Bangunan terdiri dari gudang, kantor pengelola, MCK dan tempat penjemuran. (nurcholis)