Tidak terbatas itu saja, Wisman tersebut juga berbaur dengan masyarakat Candran yang menyambut kedatangannya. Bahkan dengan riang gembira, mereka juga ikut berbaur dan belajar musik tradisional gejog lesung yang dialunkan tepat didepan museum tani Candran. Sementara sebagian Wisman Qatar yang perempuan, juga ikut lenggang lenggok menari dengan iringan musik tradisional gejog lesung, hingga suasana tambah meriah dan marak.
Di sela-sela kunjungannya tersebut, Ms Reem Khadir selaku pimpinan rombongan Wisman asal Qatar itu menyatakan kekagumannya dan salut akan suasana pedesaan lokasi museum Tani Candran Kalurahan Kebonagung Kecamatan Imogiri Bantul. Sedangkan Ketua Pengelola Museum Tani Candran, Kristyo Bintoro menjelaskan bahwa keberadaan alat-alat tradisional untuk pertanian di wilayah Candran Imogiri, kini tetap dipertahankan. Artinya, meski berbagai peralatan pertanian modern keberadaannya makin canggih, kini alat pertanian tradisional di Candran tetap dilestarikan. Alat membajak dan garu tradisional yang ditarik dengan lembu maupun kerbau, kini masih banyak dijumpai di Candran, tegas Kristyo Bintoro.
Mantan Lurah Kebonagung tersebut menyatakan salut dan terima kasih atas kunjungan Wisman asal Qatar itu. Kami berterima kasih atas kunjungannya, demikian Kristyo Bintoro. ( Sus ). (sus)