Dewan Penasehat DWP Bantul Hj. Ida Idham Samawi dalam sambutan pembukaan mengatakan di Kabupaten Bantul, pengangguran masih cukup tinggi sehingga kemiskinan masih menjadi prioritas pembangunan. Untuk mengatasi hal tersebut diusahakan bisa kerjasama secara sinergis antara Kepala dinas Instansi terkait dengan investor dan masyarakat. Dengan adanya kesempatan kerja dari pabrik di Malaysia maka akan membuka kesempatan memperbaiki ekonomi keluarga, maka hal ini Pemkab Bantul perlu segera mensikapi dengan biak.
Kepala Dinaskertrans Drs. Didik Warsito dalam sambutannya mengatakan di Bantul dari data yang ada 47.000 KK termasuk keluarga miskin. Sementara 35 000 orang pengangguran dengan 12.768 mencari Kartu Kuning dan 6.476 lainnya tidak.
Mulai tahun 2010 perusahaan Malaysia yakni INARI, JABIL, SONY, WESTERN dan DIGITAL membutuhkan 7.350 tenaga kerja khusus dari Kabupaten Bantul. Untuk itu dari Pemkab Bantul telah merespon kesempatan tersebut dengan mengecek keberadaan perusahaan, asrama yang disediakan dan biaya pemberangkatan. Di perusahaan mengadakan konsultasi berbagai fasilitas, hak dan kewajiban tenaga kerja, di asrama mengadakan wawancara dengan penghuni yang sudah ada sedang biaya pemberangkatan kerja sama dengan Bank Bantul untuk memberi pinjaman dengan potong gaji.
Sementara itu Tan Wee Hwa Pimpinan PT Bridge Synergy selaku penyalur TKI ke Malaysia mengatakan tenaga kerja yang dibutuhkan memang cukup banyak dari berbagai perusahaan. Tenaga kerja yang dibutuhkan harus memenuhi syarat administrasi dan tes yang tidak begitu sulit. Bagi masayakarat yang ingin mengikuti pendaftaran bisa menghubungi Kantor Perwakilan PJTKI dan Pabrik di PT Bridge Synergy satu komplek dengan Bank Bantul pusat Jl. Gadjah Mada No. 3 Bantul Yogyakarta telp 0274 6922008. (Mwd)