•  03 Februari 2010
  •    
  •  530
Rapat Komprehensif Kabupaten Bantul, Enam Program Prioritas Dipertahankan
Untuk mengawali kerja ditahun 2010, Bupati Bantul pimpin rapat komprehensif yang diikuti seluruh Kantor, Dinas, Instansi,Camat, Ka Puskesmas dan lainnya, Selasa (2/2) di Gedung Induk Parasamya Kab. Bantul.

Bupati Bantul Drs. HM. Idham Samawi mengawali sambutannya mengatakan enam hal penting program pembangunan yang selama ini telah berjalan tetap menjadi prioritas dan perhatian semua pihak yakni kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pertanian, kerajinan dan pasar tradisional.

Tahun 2010 merupakan tahun yang cukup berat bagi bangsa Indonesia. Terutama kaum pengusaha khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hal ini berkaitan dengan telah disepakati perdagangan bebas atau ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area ).

Penerapan ACFTA dikhawatirkan bakal menghancurkan industri nasional. Sebab, tarif bea masuk barang-barang dari Cina ke ASEAN, khususnya Indonesia menjadi nol persen. Kondisi itu, akan mengancam industri kita karena produk Cina yang terkenal murah akan menjadi saingan terberat produk kita.

Namun apapun yang terjadi kita harus hadapi dengan strategi yang bisa untuk meredam serbuan produk Cina. Diantara cara yang perlu dilakukan dengan pendirian Asosiasi Perdagangan dan Industri untuk mengendalikan pasar. Disamping itu untuk kerajinan perlu inovasi, desain dan kreatifitas. Pameran ke luar daerah atau luar negeri lebih digiatkan dan pendampingan tetap harus dilakukan.

Rapat yang dihadiri Assek I, II dan III tersebut Idham mengajak masyarakat Bantul untuk memperhatikan produk-produk daerah khususnya Bantul karena kualitasnya lebih baik dan desainnya cukup inovatif. Bupati juga menekankan untuk awal tahun kita akan memperkenalkan produk daerah untuk PNS Bantul dengan memakai batik pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Pemkab akan akan mengalokasikan anggaran bantuan pembelian kain batik untuk PNS dengan beli sendiri sehingga ada berbagai corak dan dari beberapa pengrajin.

Dalam acara tersebut juga muncul beberapa masukan yang cukup mendapat perhatian Bupati diantaranya wabah demam berdarah (DB) yang masih tetap mengancam, terumbu karang yang hilang, korban laka lantas yang banyak didominasi usia 15 -25 tahun sementara papan petunjuk lalu lintas cenderung dirusak dan dicuri juga kemungkinan pelajaran lalu lintas masuk muatan lokal di sekolah. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan Unas yang harus dikondisikan jangan sampai listrik mati dan penggilingan padi keliling distop sementara. (mw)