Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Abdi Negara Kabupaten Bantul menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Induk Lantai III, Komplek Parasamya, pada Rabu, (22/1/2024). Acara ini dihadiri oleh pengurus, anggota, serta sejumlah perwakilan dari pemerintah daerah, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, yang hadir mewakili Bupati Bantul.
Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Abdi Negara, Riyantono, dalam sambutannya memaparkan berbagai pencapaian yang diraih KSP Abdi Negara sepanjang tahun 2024. Ia menyebutkan bahwa KSP Abdi Negara kini terus berkembang dengan jumlah anggota yang mencapai 3.259 orang, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya 2.118 anggota. Meski demikian, Riyantono menekankan tantangan utama koperasi ke depan adalah meningkatkan keterlibatan anggota yang baru bergabung agar menjadi anggota aktif.
"Pada 2024, KSP Abdi Negara telah dinyatakan sebagai kelembagaan usaha aktif oleh Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan telah memperoleh status wajib pajak aktif. Kita juga berhasil menyelesaikan tunggakan pajak tahun 2022 dan 2023 dengan mendapatkan dispensasi dari pihak perpajakan," ujar Riyantono.
Riyantono juga menyampaikan bahwa KSP Abdi Negara memperoleh penghargaan Juara 3 dalam Koperasi Award Kabupaten Bantul 2024, khususnya dalam kategori koperasi pegawai atau karyawan. KSP Abdi Negara juga telah memiliki sistem manajemen risiko untuk meminimalisir kesalahan dalam pemberian pinjaman serta bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti biro perjalanan umroh, penyedia perumahan dan penyedia kacamata kesehatan, guna memenuhi kebutuhan anggota.
Dirinya juga membeberkan, sisa hasil usaha (SHU) KSP Abdi Negara pada tahun 2024 sejumlah Rp626 juta, meningkat dari tahun sebelumnya yakni pada 2023 sejumlah Rp621 juta. “Namun capaian ini belum sesuai dengan target kita yakni di angka Rp651 juta hal ini karena untuk menutup pajak tadi. Tahun depan target SHU kita optimis di Rp633 juta,” bebernya.
Agus Budiraharja yang mewakili Bupati Bantul, memberikan apresiasi terhadap kinerja KSP Abdi Negara yang mampu bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya koperasi sebagai pilar perekonomian, terutama dalam mengutamakan prinsip gotong royong yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
"Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional, dan keberadaannya harus dimanfaatkan oleh anggota secara maksimal. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk kemajuan koperasi," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus berharap agar KSP Abdi Negara terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan memperkuat solidaritas antar anggota. Ia juga mengingatkan agar anggota koperasi menghindari pinjaman online.
"Top of mind kalau butuh uang itu harusnya koperasi, jangan yang lain. Saya berharap bahwa seluruh anggota koperasi bisa memanfaatkan koperasi ini dengan seluas-luasnya dan jangan sampai terlibat pada pinjaman online yang yang pada akhirnya sangat memberatkan," imbuhnya.
Sebagai informasi, KSP Abdi Negara yang berdiri pada tahun 2007 ini, kini telah beranggotakan 3.259 orang, dengan aset yang berkembang pesat dari modal awal Rp433 juta menjadi Rp14,7 miliar. Meskipun telah mencapai banyak kemajuan, Agus berharap koperasi ini terus meningkatkan pelayanan dan manfaatnya, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Abdi Negara Kabupaten Bantul ini menjadi ajang evaluasi sekaligus perencanaan untuk menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2025. (Fza)