Kejuaran lomba roket tersebut akan diikuti 15 negara diantaranya Bangladesh, Cambodia, colombia, Ecuador, India, Japan, Malaysia, Nepal, Pakistan, Philippines, Singapore, Sri Lanka, Thail;and dan Vietnam.
Bupati dalam acara pelepasannya mengatakan sangat bangga dengan siswa Bantul yang mampu menjuarai tingkat nasional dan akan berlomba di tingkat international sebagai wakil Negara Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan akan diusahakan biaya sekolah SMP sampai lulus bahkan SMA lewat anggaran APBD. Kalau mungkin di tingkat perguruan tinggi juga bisa dibantu.
Sebagai bentuk perhatian dan penghargaan akan kita usahakan biaya sekolah SMP dan SMA gratis dari APBD dan bahkan Perguruan Tinggi. Hal ini agar mendorong siswa lain mengikuti jejak prestasi yang diperoleh siswa tersebut jelasnya.
Lebih lanjut di ungkapkan Idham keberangkatan Ardhi membuktikan siswa Bantul patut diperhitungkan dan mampu bersaing dengan siswa lain. Tak hanya di tanah air, tapi juga di tingkat internatiomal.
Untuk mampu menuju ke tingkat internasional Ardhi harus berlomba ditingkat DIY dengan menyisihkan 95 pelajar sedang ditingkat Jateng DIY harus bersaing dengan 56 pelajar. Di tingkat nasional ada 59 peserta, 10 diantaranya dari DIY pada tanggal 29 Oktober 2009. Nilai yang diperoleh sebenarnya sama dengan juara II Adhitya dari Palembang, namun roket Ardhi unggul dalam titik fokus zona barat.
Siswa kelahiran Bantul 7 Agustus 1995.dari Orang tua Suwarno dan Tri Sukiswati yang mempunyai cita-cita menjadi pilot tersebut pada saat itu juga didampingi guru pembimbing Warjiyo yang juga akan mendampingi ke luar negeri. Dilomba yang akan berlangsung di ibukota Thailand nanti Ardhi akan ampil di roket air kategori ketepatan mendarat. (mwr)