•  18 November 2024
  •    
  •  274
Kunjungi TPA Piyungan, Menteri Lingkungan Hidup RI Beri Pesan Ini

Menteri Lingkungan Hidup atau Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan pada Senin (18/11/2024). Kunjungan dalam rangka inspeksi pengelolaan sampah ini didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Gubernur DIY sebenarnya telah mengambil langkah atau kebijakan yang memberi pelajaran bagi kita semua bahwa pengelolaan sampah wajib dilakukan secara intensif. Kemudian ini TPA juga ditutup, ditata ulang, supaya lebih ramah lingkungan,’’ ujar Hanif Faisol Nurofiq.

Sebelum mengunjungi TPA Piyungan, Menteri Lingkungan Hidup beserta rombongan terlebih dahulu mengunjungi salah satu depo sampah di Mandala Krida. Adanya depo-depo yang ada di DIY merupakan implikasi ditutupnya TPA Piyungan, sehingga kabupaten dan kota di DIY mengambil langkah-langkah sendiri.

“Depo-depo ini sebetulnya meresahkan masyarakat dan mencemari lingkungan. Kami meminta kepada Gubernur, Bupati, dan Kepala Dinas, untuk segera melakukan langkah-langkah efektif di lapangan, terutama memperkuat baris pertahanan di hulu atau sumber sampah,” imbuh Menteri Lingkungan Hidup.

Selain itu, Hanif Faisol Nurofiq juga berpesan, sembari pemerintah provinsi dan kabupaten menyiapkan teknologi akhir pengelolaan sampah, diharapkan bank-bank sampah lebih banyak dibangun serta lebih digiatkan penyuluhan dan edukasi soal pilah sampah.

“Kalau dilihat dari data SIPSN, komposisi sampah paling banyak di DIY itu food waste, makanan sisa. Ini PR bagi semua. Karena food waste itu sejatinya barang komersial kalau kita olah dengan cerdas,” tegas Hanif Faisol Nurofiq.

SIPSN merupakan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. Pada tahun 2023, komposisi sampah makanan sisa di DIY yang tercatat pada SIPSN mencapai 50,56%. Pada peringkat kedua, terdapat sampah plastik dengan komposisi 27,94%. Sisanya merupakan sampah kayu, ranting, karton, kertas, logam, kain, kaca, kulit, karet, dan lainnya. (Els)