Perang gerilya Jenderal Sudirman merupakan bagian dari perjuangan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya dari serangan Belanda. Dalam perang gerilya, Jenderal Sudirman, TNI, dan rakyat Indonesia berhasil menerapkan taktik perang yang efektif dan efisien di tengah keterbatasan yang ada, sehingga dapat memenangkan perang.
Hal tersebut disampaikan oleh Pjs. Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, saat menjadi Inspektur Upacara Penerimaan Tandu Duplikat Latihan Napak Tilas Rute Panglima Besar Jenderal Soedirman Diksar Integratif Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian TP 2024, Selasa (21/10/2024) di Lapangan Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek.
Bayu menyampaikan, latihan napak tilas ini memiliki peran strategis dalam membangun jiwa dan semangat bela negara, serta meneladani patriotisme Jenderal Sudirman. Menurutnya, ancaman kedaulatan dan keamanan Bangsa Indonesia bukan hanya dari musuh yang terlihat dan memegang senjata, namun juga banyak ancaman dalam bentuk lain.
“Melalui latihan napak tilas ini saya berharap akan menanamkan dan menumbuhkembangkan semangat integrasi antara TNI dan POLRI, serta kemanunggalan rakyat,” ujar Bayu.
Bayu juga mengajak untuk terus mempertahankan persatuan dan kesatuan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Ans)