Inovasi tiada henti, siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pandak, Bantul melakukan budidaya melon hidroponik di rumah tanam (green house). Sebagai SMK yang memiliki lebih banyak konsentrasi keahlian di bidang pertanian, SMKN 1 Pandak berpotensi untuk berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan warga lokal melalui inovasi penanaman dengan teknologi hidroponik.
Masa panen perdana melon hidroponik di SMKN 1 Pandak telah dilakukan pada bulan Juli 2024 lalu. Melon dengan jenis premium sweet hami yang dibudidayakan di SMKN 1 Pandak kini telah memasuki masa panen kedua. Salah satu siswa yang mengelola green house melon hidroponik ialah Rudi Nur Hidayanto. Siswa kelas dua belas jurusan Agribisnis Tanaman dengan Konsentrasi Keahlian Pangan dan Holtikultura ini mengaku senang menjadi bagian dari budidaya melon hidroponik di SMKN 1 Pandak ini.
“Karena memang jurusan saya di tanaman kemudian memang dasarnya tertarik dengan budidaya seperti ini jadi senang bisa ikut mengelola green house melon hidroponik di sini,” kata Rudi saat ditemui pada Selasa (15/10/2024).
Rudi menuturkan, varietas melon sweet hami dipilih karena tingkat kemanisannya mencapai 14-18 briks. Selain itu, tekstur buahnya juga lebih renyah dengan kadar air yang cukup, berbeda dengan jenis melon lain yang dijual di pasaran.
Pada masa panen pertama, SMKN 1 Pandak berhasil menanam 1.200 bibit tanaman melon hidroponik dengan tingkat panen perdana mencapai 86,5% dengan total 1.038 buah melon dengan berat yang bervariasi. Tak berbeda jauh, masa panen kedua kali ini juga ditanam 1.200an bibit melon sweet hami. Panen kedua dilaksanakan selama tiga hari yakni 18,19, dan 20 Agustus 2024 dengan metode open farm sehingga masyarakat yang ingin membeli hasil panen dari green house SMKN 1 Pandak dapat datang langsung atau memesan sebelumnya terlebih dahulu melalui media sosial instagram @dpandsagrofarm. Untuk perkilonya melon hidroponik SMKN 1 Pandak dijual dengan harga 40-50 ribu rupiah. (Fza)