•  16 Juli 2024
  •    
  •  583
HUT ke-77 Koperasi, Bagaimana Peran Koperasi Kini?

Krisis ekonomi, energi, iklim, hingga geopolitik, tengah dihadapi banyak bangsa di dunia. Krisis global ini pun dampaknya merembet ke tanah air. Untuk perubahan iklim misalnya, mayoritas petani mengalami gejolak harga pangan serta ketidakpastian panen. Tantangan ini menjadikan serba ketidakpastian di banyak sektor kehidupan. Sebab itulah, penting untuk merefleksikan kembali bagaimana peran koperasi menjawab tantangan yang ada.

“Pada peringatan ke-77 Hari Koperasi kali ini, penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di tanah air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian yang kita hadapi. Terutama untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat meneruskan pesan dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, dalam upacara peringatan hari koperasi di Lapangan Trirenggo, Selasa (16/7/2024). 

Middle income trap merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi ketika sebuah negara berhasil mencapai ke tingkat pendapatan menengah, tapi tidak bisa keluar dari tingkatan untuk menjadi negara maju. Pada posisi inilah koperasi punya andil krusial untuk melengkapi ekosistem usaha rakyat agar terus tumbuh. Sebab, lebih dari 99% pelaku usaha di tanah air merupakan usaha mikro.

Maka secara operasional, koperasi hadir sebagai pilar konsolidasi para pelaku usaha mikro agar usahanya menjadi lebih berskala ekonomi, mengakselerasi para pelaku usaha mikro dengan inovasi dan teknologi agar dapat menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi, serta mendorong mereka agar terjalin kemitraan rantai pasok. 

“Untuk mengupayakan hal tersebut, koperasi harus hadir sebagai pemberdaya anggota. Koperasi tidak boleh sekadar memenuhi ambisi sebagian pengurusnya saja. Apalagi sampai terperangkap dengan nostalgia masa lalu. Dunia terus berubah. Begitu pula koperasi, harus terus menyempurnakan gerakannya menjawab tantangan perubahan zaman,’’ imbuh Halim.

Selesai prosesi upacara, Bupati menyerahkan penghargaan Koperasi Award kepada sejumlah koperasi di Kabupaten Bantul yang berkiprah dengan baik, serta penyerahan hadiah Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian tingkat SMA sederajat. Untuk kompetisi ini, Juara pertama diraih oleh SMK Negeri 1 Bantul. Lantas juara kedua, ketiga, dan harapan, masing-masing diraih SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Pundong, dan MA Ali Maksum. (Els)