•  23 Juni 2024
  •    
  •  1044
Sekolah Pelangi Indonesia Punya Wajah Baru, Siap Lanjutkan Semangat Inklusif

Pada 23 tahun silam, sebuah garasi kecil di Jalan Colombo Yogyakarta disulap menjadi tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD). Tak hanya itu, garasi ini juga merupakan cikal bakal konseling dan pusat tumbuh kembang anak yang kini dikenal dengan Sekolah Pelangi Indonesia. Lebih dari dua dekade berselang, Sekolah Pelangi Indonesia memiliki gedung anyar yang diharapkan dapatkan memberikan fasilitas terbaik demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Dulu itu, 23 tahun yang lalu, Bangsa Indonesia mengalami krisis multidimensi yang membuat anak-anak Indonesia dicap negatif. Anak-anak Indonesia dibilang tertinggal dengan negara-negara tetangga, bahkan Asia. Untuk itu Sekolah Pelangi Indonesia hadir untuk membuktikan bahwa Sang Pencipta, memberi potensi kepada semua anak yang lahir di dunia. Kita ingin buktikan, dengan keberagaman suku, budaya, agama, dan latar belakang berbeda, anak-anak Indonesia sama unggulnya dengan anak-anak negara lain,” tutur pendiri Sekolah Pelangi Indonesia, Yeni Triwahyuningsih, dalam peresmian gedung baru Sekolah Pelangi Indonesia, Minggu (23/6/2024).

Selain semangat inklusif, Sekolah Pelangi Indonesia memiliki visi misi yang tidak hanya mengunggulkan ilmu pengetahuan, tapi juga pengembangan karakter. Poin ini yang menjadi perhatian Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat menghadiri peresmian gedung Sekolah Pelangi Indonesia.

“Senang sekali bahwa Sekolah Pelangi Indonesia yang sekarang memiliki gedung baru di Bantul, visi misinya hebat sekali. Ilmu pengetahuan penting, ya. Karena kalau kita ingin anak-anak kita cerdas secara sosial, emosional, spiritual, dan intelektual, ilmu pengetahuan saja tidak cukup tanpa diimbangi pengembangan karakter,” ujar Halim.

Dalam sambutannya, Halim juga membeberkan fakta sejarah tentang sebuah bangsa di Timur Tengah yang sejak beratus-ratus tahun lalu menjadi pusat peradaban, kini hancur oleh pertumpahan darah tak berkesudahan. Musababnya, kendati bangsa tersebut dilimpahi sumber daya manusia berintelektual tinggi, namun kecerdasan emosionalnya rendah.

Sebab itulah pengembangan karakter anak penting diterapkan sejak dini. Dengan hadirnya Ketua Pokja Ibu Paud Bantul, Dwi Joko Purnomo, hingga Ketua Pokja Ibu Paud DIY, yang diwakili oleh Ki Sutikno dalam peresmian gedung Sekolah Pelangi Indonesia, menunjukkan bahwa pengembangan karakter anak sejak dini dianggap serius oleh stakeholder yang ada.

“Sebagaimana cita-cita Sekolah Pelangi Indonesia, semoga kita senantiasa melihat anak-anak kita secara utuh. Mari kita bersamai anak-anak kita mencakup seluruh perkembangan anak mulai dari fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, seni, moral, hingga spiritual,” pungkas Ki Sutikno. (Els)