•  20 Juni 2024
  •    
  •  1713
Bantul Luncurkan Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Ke-193

Hari Jadi Kabupaten Bantul diperingati setiap tanggal 20 Juli. Hal tersebut berdasar adanya kontrak kerja sama pembagian wilayah administratif baru oleh Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan Yogyakarta dalam wilayah kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya pada tanggal 20 Juli 1831 atau Rabu Kliwon 10 Sapar Tahun Dal 1759 pada kalender Jawa. Dulunya, Kabupaten Bantul dikenal dengan nama Bantul Karang. 

Pada Tahun 2024, Hari Jadi Ke-193 Kabupaten Bantul mengusung tema Bersatu Membangun Bantul Maju, Sejahtera, dan Berbudaya. Menurut Ketua Penyelenggara, Ir. Pulung Haryadi, M.Sc., hal ini didasari  atas pembulatan tekad dan semangat untuk menyatukan gerak langkah dalam harmoni pembangunan Kabupaten Bantul, sehingga Bantul dapat berkembang dan menjadi daerah yang maju dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki secara menyeluruh, supaya masyarakatnya makmur dan sejahtera, baik secara ekonomi dan sosial.

”Serta sebagai Kawulo Ngayogyakarta, upaya pelestarian budaya secara berkesinambungan harus terus kita lakukan, karena Bantul merupakan The Origin of Mataram, dengan beragam tradisi budaya yang adiluhung dan peran penting Bantul sebagai pintu gerbang budaya Daerah Istimewa Yogyakarta,” ungkap Pulung. 

Dalam acara tersebut juga dipaparkan rangkaian kegiatan Hari Jadi Bantul, meliputi Launching Kegiatan, Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya, lomba olahraga, peragaan busana, dan kebersihan, sarasehan, ziarah, bakti sosial, peresmian proyek pembangunan, serta upacara puncak hari jadi yang dilanjutkan dengan kirab budaya pada 20 Juli mendatang. Pada tahun ini juga digelar Bantul Fun Run 5K untuk pertama kalinya. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya mengatakan bahwa selama 193 tahun perjalanannya, Kabupaten Bantul telah banyak melewati berbagai era pembangunan. Kini saatnya seluruh komponen yang ada harus terus memajukan Kabupaten Bantul dengan menggali dan mengoptimalkan potensi daerah serta menangkap peluang-peluang yang ada.  

“Di era modern ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan yang kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, kita harus terus berinovasi, beradaptasi, dan menjaga api semangat kita untuk mewujudkan bantul sebagai daerah yang unggul, maju, dan berkelanjutan,” kata Halim. (Pg