•  18 Juni 2024
  •    
  •  1264
Bantul Jadi Surga Festival Takbir, Mau Nonton yang Mana?

Selain berbondong-bondong mencari tempat penggilingan daging, jasa daging slice, atau berburu rempah dan bumbu untuk mengolah daging kurban menjadi sate, rendang, tongseng, hingga bistik; ada satu hal lagi yang dicari masyarakat. Festival takbir!

Festival takbir, lomba takbir keliling, gema takbir, atau apapun sebutannya, nyatanya jadi salah satu faktor yang membuat antusias masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Adha meroket. Kehadiran festival takbir membuat perayaan Hari Raya Idul Adha menjadi semakin meriah dan semarak.

Tahun ini, tidak kurang dari 14 festival takbir digelar di Kabupaten Bantul. Festival takbir yang telah diumumkan jauh-jauh hari ini banyak terpantau via media sosial maupun tersebar dari mulut ke mulut.

Minggu (16/6/2024), Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berkesempatan untuk menengok sekaligus membuka Festival Takbir Idul Adha yang digawangi oleh PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Pleret di Lapangan Sultan Agung. Dalam kesempatan ini, ia berpesan bahwa dalam festival takbir, predikat juara bukan yang terpenting, melainkan lebih ke syiar.

“Terima kasih banyak kepada seluruh peserta dan panitia yang mengikuti festival takbir dengan tertib. Dan juga, jangan lupa, yang terpenting bukan juara, tapi syiar islam. Bagaimana kita sama-sama menggemakan kebesaran Allah dalam festival ini,” tutur Halim.

Dua hari berselang pada Selasa (18/6/2024), Bupati juga menghadiri Gema Takbir dan Ukhuwah Ranting NU Pleret di Lapangan Kanggotan. Lagi-lagi, suasananya meriah, sama dengan festival takbir yang lain. Pada waktu yang bersamaan, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, membuka Karnaval Takbir IRM Jambidan. Untuk karnaval satu ini, bisa dibilang sebagai pionir festival takbir di Bantul karena event yang mereka selenggarakan telah dimulai sejak 28 tahun lalu.

“Karnaval Takbir IRM Jambidan ini sekarang adalah karnaval yang ke-28. Itu artinya, sejak 28 tahun lalu, IRM Jambidan telah membuktikan, mempraktikkan ukhuwah lewat gema takbir,” ujar Joko Purnomo.

Biar bagaimanapun, penyelenggaraan festival takbir sebagai euforia Idul Adha adalah syiar, ukhuwah, juga hajat rakyat. Bukan hanya peserta dan penonton yang bersorak. Ratusan UMKM juga ketiban gula karena dagangan mereka turut laris manis tiap ada festival takbir digelar. Pula, maskot-maskot megah dan kostum keren yang dipakai peserta juga secuil bukti betapa Bantul dilimpahi insan kreatif.

Bagi masyarakat yang tiga hari ini ketinggalan festival takbir, tidak perlu khawatir. Rabu (19/6/2024) besok, masih ada festival takbir yang bisa ditonton di Kabupaten Bantul, yaitu Parade Takbir AMM Kasihan dan Festival Takbir Keliling Selopamioro. (Els)