•  05 Juni 2024
  •    
  •  1042
Pemotongan Hewan Kurban Harus Sesuai Syariat dan Standar Higienitas

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H yang tinggal menghitung hari, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)  menyelenggarakan Bimbingan Teknik Pemotongan Hewan Kurban bagi Para Takmir Masjid di Mandala Saba pada Rabu (5/6/2024).

Sebanyak 120 takmir masjid dari seluruh Kabupaten Bantul hadir pada acara tersebut. Bimtek ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberi tambahan pengetahuan bagi para takmir terkait tata cara pemotongan hewan kurban yang sesuai dengan tuntutan Agama Islam dan kaidah kesehatan dan kesejahteraan hewan. 

Menurut Ketua Penyelenggara, Novriyeni, seperti pada tahun sebelumnya, DKPP Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Peternakan UGM dalam pemantauan penyembelihan hewan kurban. Pada tahun ini akan diterjunkan 150 petugas, bersama dengan petugas puskeswan, petugas Inseminasi Buatan (IB), mahasiswa, dan masyarakat sekitar. 

Selanjutnya Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, berpesan kepada seluruh perwakilan takmir masjid agar melakukan berbagai prosedur saat penyembelihan. 

“Kami berpesan kepada para panitia penyembelihan hewan kurban agar membuat jugangan (lubang pembuangan) untuk membuang limbah pemotongan, menggunakan air mengalir untuk mencuci jerohan, jangan mencampur jerohan dengan daging, dan untuk mendukung Bantul Bersih Sampah, mari kita gunakan besek atau daun sebagai wadah daging kurban,” pesan Joko. 

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Fenty Yusdayati mewakili Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kewaspadaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular strategis dan zoonosis kepada masyarakat menjelang Hari Raya Kurban. 

“Saya harapkan para petugas pelaksana pemotongan hewan kurban ini akan mengetahui tata cara penyembelihan dan pengolahan daging hewan kurban agar aman untuk dikonsumsi, dan sesuai syariat. Juga selalu memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan, higienitas, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan,” pungkas Fenty. 

Acara dilanjutkan dengan materi terkait Pemilihan Hewan Sehat untuk Kurban secara Medis dan Syar’i atau Fiqih Islam dan Kesmavet oleh drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D. dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM serta Pemotongan Hewan Kurban dan Penanganan Daging Hewan Kurban oleh Ir. Edy Suryanto, M.Sc., M.P., Ph.D. dari Fakultas Peternakan UGM. (Pg)