Menurut ketua Panti H. Sukirno mengatakan Panti Yatim Piatu Amanah Trimulyo Jetis Bantul yang didirikan 1 April 2008 merupakan salah satu panti yang baru berdiri pasca gempa bumi yang melanda Bantul 2006 lalu. Sampai saat ini telah mengasuh anak 98 baik yatim , yatim piatu maupun kaum dhuafa, 40 % diantaranya adalah korban gempa bumi. Dari jumlah 98 tersebut terdiri dari 10 anak belum sekolah, 5 anak TK, 40 Sekolah Dasar, 36 SMP, 6 SMA dan 1 Perguruan Tinggi. Karena keterbatasan tempat dan kendala lain sampai saat ini yang bisa dan mau menempati panti baru 23 anak yang lain masih ikut keluarganya.
Anak yang sudah menempati panti tiap bulan juga mendapat uang saku namun separuh harus disimpan sebagai tabungan abadi selama masih berada di panti dan baru boleh diambil setelah keluar.
Untuk menggali pemasukan dana sebagai bekal kelangsungan panti dan biaya anak, pengurus menjalin komunikasi ke berbagai instansi dan perorangan. Disamping ada donatur tetap juga menyewa tanah untuk digarap petani dhuafa dengan cara bagi hasil. Awalnya hanya 6 hektar diolah 42 petani dan sekarang sudah 16 hektar dengan 115 petani
Hadir dalam acara tersebut Katua DPRD Prop DIY, Dinsos DIY, Ka Kan Kesra Prop DIY, Wakil Bupati Bantul, Dinsos Bantul, Muspika Kecamatan Jetis.
Sementara Wakil Gubernur Prop. DIY Sri Paku Alam IX mengharapkan mayarakat untuk selalu peduli dengan anak yatim dan dhuafa. Mereka sangat kesulitan dalam berbagai hal sehingga santunan, perhatian dan kasih sayang sangat diharapkan.
Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur secara resmi membuka pengajian ahad legi yang dimaksudkan untuk mendekatkan anak panti dengan petani pengolah sawah dan pemelihara kambing dan juga menyerahkan secara simbolis kambing yang selama ini telah dikumpulkan pengurus panti.
Anak Panti Yatim Amanah selama ini telah menunjukkan prestasi yang cukup menngembirakan diantaranya Juara I terbaik SMP Tk Prop.DIY, Juara III cerdas cermat SMP Tk Kabupaten tahun 2009, Juara I mewarnai putri tahun 2009, Juara III lomba takbir Tk. Desa tahun 2009.
Untuk menambah ketrampilan dan persiapan bila suatu ketika meninggalkan panti anak juga di bekali ketrampilan bahasa Inggris, Menjahit dan pembinan agama
- (Sit)