•  19 November 2009
  •    
  •  809
80 Persen Penderita Osteoporosis Adalah Wanita
Delapan persen penderita osteoporosis adalah kaum wanita, terutam bagi yang sudah berhenti menstruasi baik secara normal maupun karena hal lain seperti diangkat rahimnya. Karena wanita yang sudah berhenti menstruasi maupun menapouse, hormon estrogenya sudah tidah aktif, padahal sangat berperan dalam proses pembentukan sel-sel tulang.

Hal tersebut disampaikan oleh Siti Khotimah, SStFP Konsultan kesehatan tulang dari Yogjakarta saat memaparkan makalahnya tentang Senam Pencegaahan Osteoporosis dalam rangka HUT ke-10 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya, Kamis (19/11).

Beberapa hal yang memicu terjadinya osteoporosis diantaranya perubahan pola hidup masyarakat yang kurang aktif, perubahan pola makan yang suka pada makanan cepat saji atau instan, banyak mengkonsumsi daging hewan berkaki empat, banyak mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri, usia lanjut, bentuk badan kurus tinggi, perokok atau peminum dan sebagainya. ungkap Siti.

Sebagai pencegahan terjadinya osteoporosis sebetulnya cukup sederhana, tambahnya, seperti jalan kaki sekitar 5 km tiga kali seminggu, minum sari kedelai dua gelas sehari, jangan banyak berdiam diri atau banyak duduk dan makan cukup sayuran atau buah yang ada di sekitar kita. Dan perlu dimengerti bagi wanita yang mendekati atau yang sudah menapouse hendaknya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan gerakan yang benar dan bila ikut kegiatan senam, ikuti yang bersifat law impact atau gerakan yang biasa jangan yang high impact atau gerak cepat, karena akan membuat otot atau persendian kaget dan sakit.

Sementara Ketua DWP Kabupaten Bantul Hj. Farida Gendit Sudarto dalam sambutannya menghimbau kepada anggota DWP untuk menjadi pelopor pola hidup bersih dan sehat dilingkungannya. Saat ini pola hidup bersih dan sehat merupakan keharusan bagi setiap orang, maka sebagai anggota DWP harus dapat menjadi pelopor program tersebut dilingkungan kerja, keluarga maupun di lingkungan masyarakat sekitar, agar pola hidup positif tersebut dapat menjadi budaya masyarakat kita mulai saat ini. himbaunya. Seminar ini dikuti oleh 230 anggota DWP unit kantor, dinas dan sekolahan se Kabupaten Bantul. Seminar bertujuan agar para anggota DWP dapat bertambah wawasan khususnya permasalahan seputar osteoporosis.

Hj Ida Idham samawi sebagai penasehat DWP Kabupaten Bantul dalam sambutannya menyampaikan visi DWP yaitu menjadi organisasi istri PNS yang kukuh, bersatu dan mandiri, berupaya mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarganya, untuk mendukung tercapainya tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Visi yang sangat mulia ini tentunya tidak akan ada artinya jika tidak ada kesadaran dari segenap anggota untuk bersama-sama mewujudkannya. Untuk itu kami mengajak kepada segenap anggota DWP untuk berupaya secara terus-menerus dan bertekad untuk dapat mewujudkannya. ajak Hj. Ida.

Disela-sela acara Ketua DWP Kabupaten Bantul menerangkan pula bahwa dalam rangka HUT ke-10 DWP Kabupaten Bantul dilaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya seminar osteoporosis ini, DWP Idol yang akan dilaksanakan Kamis (3/12), Bhakti sosial (8/12) berupa pengobatan gratis dan bazar di Desa Kebonagung Imogiri serta puncak acara HUT DWP pada Senin (14/12) di Pendopo Parasamya.

Seminar diakhiri dengan senam pencegahan osteoporosis yang diikuti oleh semua hadirin, di depan Pendopo parasamya. (sit)