MTQ Tingkat Nasional rencananya akan digelar pada bulan Juli 2024 di Palangkaraya Kalimantan Tengah dengan beberapa cabang lomba. Dalam rangka memilih dan menyeleksi peserta yang akan maju mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di tingkat nasional, maka Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar MTQ Tingkat Kabupaten yang akan digelar mulai tanggal 21 hingga 27 Maret 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua 1 KORPRI, Ir. Pulung Haryadi, M.Sc., saat acara pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Bantul, Rabu (20/03/2024) di Pendopo Manggala Parasamya. Pulung menyampaikan terdapat empat cabang yang dilombakan yakni tilawah, dakwah, tahfidz, dan tartil dengan total peserta sebanyak 144 orang peserta yang merupakan perwakilan dari OPD dan anggota KORPRI di Kabupaten Bantul.
“MTQ ini diharapkan dapat menjadi media dakwah Islamiah dan pembinaan mental dan spiritual bagi anggota KORPRI di Kabupaten Bantul, sehingga dapat diimplementasikan dalam kinerja,” imbuh Pulung.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo yang secara langsung membuka acara MTQ tingkat Kabupaten Bantul berharap kegiatan MTQ yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan bukan hanya sebagai agenda rutin semata. Menurutnya, sebagai umat muslim Al Quran bukan hanya dibaca dan dihafalkan, namun bagaimana kita menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari.
“MTQ ini sejatinya adalah kegiatan untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kitab suci Al Quran. Al Quran itu pedoman hidup yang diturunkan sebagai petunjuk, sehingga Al Quran ini bukan hanya dibaca dan dihafalkan namun juga kita pakai sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Joko.
Joko juga mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbanyak kegiatan yang bermanfaat. Bukan hanya beribadah dengan khusyuk namun juga berbagi dan saling tolong menolong terhadap sesama.
“Saya mengajak bapak ibu sekalian bulan puasa ini jangan dijadikan sebuah bulan yang hanya semata-mata kita umat Muslim itu minta dihormati karena berpuasa, namun di bulan puasa ini justru kita harus lebih banyak melakukan kegiatan untuk menolong masyarakat,” pungkas Joko. (Ans - Fza)