Kepala Dinas Sosial Drs. Mahmudi mengatakan jumlah penyandang cacat akibat gempa lebih kurang 7.131 orang namun dengan bantuan pengobatan dan terapi dimungkinkan sudah banyak berkurang.
Penyerahan bantuan modal usaha kepada 110 orang tersebut merupakan tahap kedua. Untuk tahap pertama rtelah diserahkan Oktober sebanyak 275 orang. Sementara untuk tahap ketiga sedang dalam pencermatan dan akan segera menyusul pada bulan Desember..
Tiap orang mendapat bantuan sama sebesar Rp. 700 ribu, tidak membedakan mau membuka usaha apa namun yang lebih diutamakan telah mengawali dengan modal sendiri.
Sementara Wakil Bupati Bantul Drs. H. Soemarno, Prs. mengatakan Pemkab Bantul sangat peduli dengan penderitaan masyarakat. Semenjak gempa melanda Bantul Bupati bersama jajarannya berusaha secepat mungkin mengembalikan geliat ekonomi masyarakat. Bantuan pembangunan rumah dan banguan milik umum diserahkan langsung kepada yang bersangkutan untuk dikelola dan dikerjakan secara bersama-sama.
Setelah rekonstruksi bangunan berjalan baik maka modal usaha segera digulirkan untuk mendorong usaha-usaha kecil segera bangkit. Yang namanya bantuan meski jauh dari modal yang diperlukan namun harapannya jangan dilihat besarnya tetapi perhatian pemerintah terhadap masyarakat kecil yang lebih utama. (mwr)