•  08 Maret 2024
  •    
  •  1671
ITF Bawuran Diproyeksikan Mampu Olah 70 Ton Sampah Per Hari

Peletakan batu pertama Pembangunan ITF Pusat Karbonasi Bawuran di Padukuhan Sentulrejo, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret pada Kamis (7/3/2024) menandai dimulainya pembangunan fasilitas pengolahan sampah berteknologi modern dan telah lolos uji emisi sehingga tidak menimbulkan asap hitam. 

ITF Pusat Karbonasi Bawuran ini nantinya diproyeksikan mampu menerima 70 ton sampah per hari, dan dapat mengolah sampah hingga 50 ton setiap harinya, serta akan terus ditingkatkan dengan melakukan pengolahan sampah organik. Proyek pembangunan yang direncanakan akan selesai pada Bulan April ini, pengelolaannya diserahkan kepada Perumda Aneka Dharma sebagai salah satu BUMD di Kabupaten Bantul. 

Yuli Budi Sasangka, Direktur Perumda Aneka Dharma, berharap ITF ini tidak hanya memilah dan membakar sampah saja, tetapi juga memberikan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan melibatkan masyarakat untuk menciptakan transformasi yang positif.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengaku bahwa proyek ini cukup heroik, di tengah keterbatasan dan masalah besar sampah. Terlebih pada April nanti akan dilakukan penutupan permanen TPST Piyungan. 

"Kita harus meningkatkan kesiapan agar bisa segera mandiri dalam mengelola sampah. Diharapkan nantinya kita bisa meminimalisir timbunan sampah dan mengelola sampah lebih produktif sehingga menghasilkan barang yang bernilai ekonomi," ujar Halim.

Dirinya melanjutkan bahwa saat ini juga sedang dilakukan beberapa pembangunan pusat pengelolaan sampah, antara lain Pasar Niten yang berkapasitas 5 ton, TPST Modalan dengan kapasitas 40 ton, serta Dingkikan dengan kemampuan mengolah sampah 40 ton setiap harinya. Selain itu juga beberapa kalurahan yang membangun TPST level kalurahan.

"Kita optimis Tahun 2025 Bantul benar-benar bersih sampah. Butuh kerja keras dan kerja cerdas kita semua, terutama para lurah agar pengelolaan sampah di masing-masing kalurahan terus bisa diperbaiki. Manfaatkan dana Program Pembangunan Berbasis Masyarakat Padukuhan (P2BMP) secara efektif," pungkas bupati. (Pg)