•  05 Maret 2024
  •    
  •  518
Intervensi Program Pangan Aman Diharapkan Bantu Tingkatkan Kualitas SDM

Keamanan pangan merupakan tanggungjawab bersama, sehingga perlu adanya sinergitas yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta (produsen), serta masyarakat dengan mengoptimalkan peran masing-masing. Salah satunya dengan diselenggarakannya Advokasi Program Nasional Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) di Hotel Kimaya, Senin (04/03/2024). Acara ini merupakan inisasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) D.I. Yogyakarta. 

Program Intervensi Keamanan Pangan ini merupakan bagian dari GERMAS SAPA (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman). Selain itu program ini juga mendukung program Pemerintah Kabupaten Bantul yang lainnya, yaitu penurunan angka stunting. 

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dr. Agus Tri Widiyantara, Dinas Kesehatan Bantul menyambut gembira adanya program ini. Ia beranggapan bahwa Program Desa, Pasar, dan Lingkungan sekolah yang memiliki pangan aman dan sehat dapat mendukung peningkatan kualitas SDM. 

“Jadi dengan makanan yg sehat ini kita dapat menyiapkan masa depan generasi mendatang yang sehat dan unggul, tentunya bebas stunting,” tutur Agus. 

Selain itu, dalam paparannya mewakili Bupati Bantul, Agus menuturkan bahwa pada tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan Intervensi Program Desa Pangan Aman di tiga kalurahan, yakni Kalurahan Poncosari, Sanden, dan Srigading. Sejak tahun 2016 hingga tahun 2023, telah dilakukan Intervensi Desa Pangan Aman di 11 kalurahan di Kabupaten Bantul. 

“Sedangkan di lingkungan sekolah, Intervensi Pemkab yang dilakukan adalah dengan pengawasan kantin sekolah agar menghindari siswa jajan diluar sekolah,” jelas Agus. (Ans)