Ketua Panitia dr. Siti Noor Zaenab, M. Kes. yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bantul mengatakan momentum HKN selalu diperingati untuk mengingatkan kepada semua elemen masyarakat akan pentingnya kesehatan
Salah satu indikator kesehatan masyarakat yaitu angka kematian ibu maternal (AKI) dan di Bantul ini masih tinggi. Selama tahun 2009 sampai bulan september telah terjadi 14 kasus kematian ibu dan 93 kasus kematian bayi. Kematian ibu dan bayi sangat erat kaitannya dengan masalah kesehatan sejak masa persiapan kehamilan, selama hamil, persalinan dan usia satu tahun pertama bayi.
Tema kegiatan pada acara tersebut "Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi" dengan tujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman menuju kerluarga yang berkualitas.
Semantara Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno, Prs. dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul sangat apresiasi dengan kegiatan yang diadakan Dinas kesdehatan Bantul dalam HKN ke 45 yang juga diisi dengan lomba yel-yel kesehatan dan dialog interaktif dengan pakar kesehatan. Pada dasarnya suatu peringatan sebaiknya hanya sebagai momen namun esensinya pada makna dan isi dari acaranya. Dinas Kesehatan Bantul mampu menggunakan kesempatan tersebut dengan mengundang perwakilan ibu hamil untuk berdialog dengan para pakar kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut juga diundang 1001 ibu hamil dari 6000 lebih se Kabupaten bantul. Pada kesempatan tersebut juga diisi pernyataan dan tekad dari ibu-ibu hamil dan bidan untuk mendukung program kesehatan ibu pada masa kehamilan sampai persalinan. (Mwd)
