•  05 Februari 2024
  •    
  •  1582
Ratusan Burung Diadu dalam Lomba Burung Berkicau Bangunharjo

Para kicau mania atau sebutan bagi pecinta satwa burung nampak antusias mengikuti Lomba Burung Berkicau yang digelar di Bangunharjo, Sewon, Bantul pada Minggu (4/2/2024). Berlangsung meriah, bukan hanya oleh kicauan para burung namun juga karena banyaknya partisipasi peserta yang turut menyemarakkan. Sebanyak 500 peserta turut meramaikan gelaran yang diadakan sebagai bentuk apresiasi dan wadah bagi para penghobi burung ini. Pada kesempatan ini juga sekaligus dalam rangka melaunching Gantangan Burung atau tempat  tiang sangkar burung diadu. 

 

Ketua Pengurus Rajawali Indonesia Kabupaten Bantul, Irfan Muhammad, mengatakan bahwa Kalurahan Bangunharjo merupakan satu-satunya Kalurahan yang memfasilitasi untuk para penggemar burung dengan menyediakan ruang di sudut Balai Kalurahan Bangunharjo sebagai Gantangan Burung.

"Menjawab kebutuhan aktualisasi dalam hal hobi burung berkicau. Ini satu-satunya dimana disediakan space atau ruang bagi para penghobi burung yang lokasinya ada di wilayah pemerintahan yaitu di Balai Kalurahan Bangunharjo," kata Irfan. 

Ia menambahkan, jika hadirnya fasilitas Gantangan Burung di Balai Kalurahan Bangunharjo juga menjadi simbiosis mutualisme bagi UMKM di sekitarnya. 

"Dan di sini juga terjadi simbiosis mutualisme karena di depan balai ini ada Taman Kuliner jadi harapan nanti disini akan diadakan latihan seminggu dua kali dan itu juga pasti akan menguntungkan juga bagi UMKM di taman kuliner karena akan banyak yang datang kesini," imbuh Irfan. 

Senada dengan hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, juga mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan dari para kelompok pecinta burung ini. Tak sekedar menyalurkan hobi, kegiatan dari para penghobi burung ini juga nyatanya turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul. Banyak sektor yang terdampak dengan baik, misalnya bisnis pakan burung yang menguntungkan produsen serta industri kreatif sangkar burung yang terdapat di Wukirsari dan Sedayu.

"Kegiatan burung berkicau ini ternyata juga menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang mengitarinya. Diantaranya mendorong bisnis pakan ternak burung, kemudian menggerakkan industri kreatif sangkar burung, bahkan ternyata ada sekolah burung yang guru-gurunya itu dibayar," tutur Bupati. 

Oleh karenanya, pemerintah mendukung dan berusaha memberikan fasilitas bagi para penghobi burung  yang telah menjadi instrumen pendorong ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul. (Fza)