•  07 November 2009
  •    
  •  488
Pohon Pisang Ambon Berbuah Dua Tundun, Tampil di Bantul Agro Eskpo 2009
Bantul Agro Eskpo 2009 yang merupakan agenda rutin Dinas Pertanian Kab Bantul digelar selama 4 hari mulai hari Jumat 6 Nopember sampai Senin 9 Nopember di Lapangan Paseban Bantul.

Ketua Penyelenggara Ir. Edi Suharyanto yang juga Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul mengatakan kegiatan tersebut diadakan sebagai ajang pameran dan penawaran baik dari petani pembudidaya tanaman maupun pengolahan makanan. Dalam Exkpo tersebut disediakan sebanyak 60 tenda untuk petani, pengolah hasil, desa mandiri, kelompok UFMA dan UAP. Namun karena pesertanya banyak maka ada 30 tenda yang digunakan bersama dengan cara bergantian. Adapun target yang diharapkan selama empat hari tersebut 75 juta. Sebenarnya kegiatan semacam itu diadakan dua kali setahun namun yang satu diadakan bersamaan dengan Bantul Eskpo di Gabusan.

Sementara Sekda Bantul Drs. Gendut Sudarto, Kd. BSc. MMA. Dalam sambutan mewakili Bupati Bantul mengatakan even tersebut sangat bagus sebagai pendukung keberadaan dan kemandirian petani. Disisi lain juga memberi kesempatan dan wadah petani dan lainnya untuk bisa menuju dan berkompetisi dengan hasil produksi dari tempat lain.

Gendut menambahkan kenapa petani masih miskin? karena ketergantungan dengan musim terlalu tinggi. Disamping itu kalau panen selalu bersamaan sehingga harga jatuh. Petani tak punya marketing yang baik sehingga dipermainkan pengusaha besar. Untuk Pemkab Bantul sudah punya tekad jangan sampai petani rugi dengan sistem bila harga jatuh hasil pertanian dibeli pemerintah. Sebenarnya yang diharapkan bukan menaikkan produksi pertanian tapi kesejahteraan petani.

Gito priyatno salah satu peserta Bantul Agro Eskpo 2009 yang beralamat di dusun Kaliberat Argomulyo yang tergabung dalam LKM A PUAP Sumberrejeki. Sangat senang dengan kegiatan tersebut karena mampu mempertemukan antara produsen dengan konsumen atau produsen dengan produsen lain. Pada kesempatan tersebut Gito menampilkan pisang ambon andalanannya yang mampu menghasilkan dua tundun dalam satu pohon. Sudah sejak tahun 2002 lima turunan tetap muncul dan sekarang baru mulai dikembangkan. (m wr)