Guibernur Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan hal tersebut Kamis ( 29/10 ) kemarin dalam sambutan tertulisnya yang dibacaklan Wabup Bantul Drs H Soemarno PRS saat menutup TMMD reguler ke-83 Kabupaten Bantul, di lapangan Cempluk Kalurahan Mangunan, Dlingo. Hadir juga dalam kesem patan tersebut jajaran pejabat teras militer, Polri dan sipil tingkat DIY dan Kabupaten Bantul, Ketua TP PKK Bantul Ny Hj Ida Idham Samawi serta unsur DPRD Kabupaten Bantul.
Menurut Gubernur DIY, melalui TMMD reguler ke-83 kali ini, diharapkan kesejahteraan warga masyarakat pedesaan dalam memenuhi kebutuhan perekonomiannya akan lebih baik dan meningkat, mempunyai daya dan upaya untuk lepas dari masalah kemiskinan serta dapat menjadi masyarakat yang lebih sejahtera dalam lingkungan yang kondusif. Selain itu, kata Sultan, juga mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, sehingga mempunyai daya tangkal yang kuat bagi kemungkinan ancaman dari luar yang merugikan NKRI dan dapat memelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dandim 0729 Bantul Letkol Inf Digdo Purhananto selaku Dan Sat Gas ( Komandan Satuan Tugas ) melaporkan bahwa TMMD reguler ke-83 Kabupaten Bantul tahun 2009 ini pelaksanaannya mampu menghemat dana Rp 75.887.000,-. Sebab bila diborongkan menghabiskan dana Rp 325.887.000,-, namun dikerjakan dalam TMMD LXXXIII hanya menghabiskan dana Rp 250.000.000,-.Dalam setiap harinya, kegiatan ini mengerahkan 225 tenaga, kata Dandim sambil menambahkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan TMMD ini selesai tepat waktu, bahkan terdapat sasaran tambahan yakni pelebaran lapangan desa semula 50 meter menjadi 70 meter, dan pembuatan lapangan voli ball 1 buah.
Menurut perwira menengah penyandang dua melati ini, sasaran fisik TMMD reguler ke-83 Kabupaten Bantul meliputi pengaspalan jalan panjang 1600 metr, lebar 3 meter, perkerasan jalan 400 meter, lebar 3,5 meter, pembuatan gorong-gorong di 5 tempat, masing-masing panjang 6 metr, diagonal 60 cm, cor blok parit di 2 tempat masing-masing panjang 8 m, lebar 1 m, serta pemasangan Jem Pam. Sedangkan nonfisik, antara lain penyuluhan bidang kesehatan/KB, bidang pendidikan pendahuluan bela negara, bidang agama, penanggulangan Narkoba, dan sebagainya. (sus)