•  02 November 2009
  •    
  •  559
Workshop peningkatan pengelolaan pendidikan SMA/SMK Kabupaten Bantul, Banyak guru sebarannya tidak merata
Sebaran guru mata pelajaran di Bantul masih belum merata, sehingga masih banyak guru yang menumpuk atau kelebihan di satu sekolah sedangkan sekolah lain masih kekurangan. Untuk itu perlu pemetaan mengenai sebaran guru ini, sehingga guru yang sudah lulus sertifikasi mampu memenuhi kewajiban mengajarnya 24 jam/minggu. Selain itu permasalahan di dunia pendidikan juga menyangkut kualifikasi guru yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Disarankan pula agar para guru yang belum S-I meneruskan ke jenjang ke S-I agar kualitas guru semakin baik.

Demikian dikemukakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Formal Kabupaten Bantul, Drs. H Masharun, MM dalam Workshop peningkatan pengelolaan pendidikan SMA/SMK Kabupaten Bantul, Senin (2/11) di Hotel Matahari Yogyakarta.

Untuk itu diharapkan para kepala sekolah mampu memetakan kebutuhan guru realnya di sekolahannya masing-masing. Pihak Dinas juga berusaha akan berkoordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Daerah ( BKD) sehingga penyebaran guru bisa merata, katanya.

Sementara itu, Kepala BKD Bantul, Drs.Maman Permana dalam workshop tersebut juga membenarkan tentang sebaran guru yang tidak merata itu. Sehingga BKD perlu menyusun peta kemampuan dan kebutuhan guru di Kabupaten Bantul yang diperuntukan bagi perumusan kebijakan program pengembangan dan peningkatan mutu guru, kata Maman.

Maman menjelaskan bahwa tahun 2010 akan dilakukan pemetaan kebutuhan guru untuk guru tingkat SMA dan SMK. Kegiatan berupa penelitian, kerjasama dengan Pasca Sarjana UNY. Sehingga diharapkan ada peta tenaga pendidik dan kependidikan yang lebih komprehensif sebagai dasar perumusan kebijakan di bidang pendidikan, tambah Maman.

Maman menjelaskan bahwa berdasarkan data di BKD, kebutuhan guru SD sudah cukup. Namun kebutuhan guru sampai dengan lima tahun kedepan lebih banyak disebabkan oleh banyaknya guru yang akan pensiun. Sementara itu kebutuhan guru tahun 2010 untuk SMP masih kurang 293 guru dengan bidang keahlian. Adapun rincian kebutuhan guru sampai dengan lima tahun kedepan tersebar

sesuai dengan kebutuhan disiplin/mata pelajaran masing-masing.

Maman juga mengatakan bahwa peningkatan kualitas guru perlu dilakukan melalui pelatihan dan upaya mendorong kemampuan guru dalam penulisan karya ilmiah untuk kenaikan pangkat.

Sementara itu dalam sesi tanya jawab, Endang Suryaningsih dari SMKN I Bantul mengemukakan bahwa di sekolahnya ada 5 program keahlian yaitu program komputer jaringan, dan multimedia. Namun kendala kami adalah guru-guru yang ada belum CPNS atau PNS sehingga kami tidak bisa mengirim mereka ke pelatihan lebih lanjut jika ada undangan dari pusat, katanya. Diharapkan agar dalam penerimaan CPNS mendatang sekolahnya mendapat tambahan guru yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan saat ini. (nurcholis)