•  28 Oktober 2009
  •    
  •  4949
Anak Perlu Perhatian Serius, Usia 0-5 Tahun, Merupakan Masa Emas Perkembangan Anak
Diusia 0-5 tahun adalah merupakan masa emas bagi perkembanagan anak usia dini atau disebut golden age. Karena diusia ini, otak anak mengalami perkembanagan yang sangat dahsyat, yaitu sekitar 80 persen, sisanya 20 persen secara melambat berkembang pada usia selanjutnya hingga usia 18 tahun.

Hal diatas di kemukakan oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Hj Ida Idham Samawi, pembina Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bantul saat menyampaiakn sambutan sekaligus pembinaan kepada kader PAUD peserta Pelatihan dan Pembekalan Kader PAUD dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pendidikan Sejak Dini, di Pendopo Parasamya , Selasa (27/10).

Maka pada masa tersebut, kata Hj Ida lagi, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi tumbuh dan berkembangnya otak anak. Pada masa ini pula anak sangat memerlukan gizi yang cukup dan seimbang agar perkembangannya tidak terhambat.Hal ini juga sangat perlu untuk menjadikan pengetahuan para kader di Kabupaten Bantul ini agar dalam mendampingi PAUD sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. tegasnya.

Yang perlu diketahui pula, bahwa pada saat itu otak anak berkembang sangat cepat sehingga informasi apapun akan diserap, tanpa melihat baik atau buruk. Tugas orang tua dan kader adalah mengarahkan anak kearah yang baik, dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang. tambahnya.

Sementara menurut Pjok Program PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Kretek, Suyanto, S Sos. Bahwa pelatihan diikuti sebanyak 563 kader dari lima kecamatan, Dlingo, Imogiri, Piyungan, Kretek dan Pajangan. Dana berasal dari Program PNPM Mandiri Perdesaan masing-masing kecamatan. Pelatihan kader PAUD ini akan berlangsung selama 5 hari, pada hari pertama dikumpulkan bersama-sama untuk menerima pembinaan dari Pembina PAUD Kabupaten Bantul sedangkan lanjutnya akan berlangsung di kecamatan masing-masing.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para kader PAUD dalam rangka meningkatkan kualitas kader PAUD dimasing-masing pedukuhan dengan harapan agar mereka lebih mampu dan memahami permasalahan PAUD, kurikulum dan kebutuhan yang diperlukan.. jelas Suyanto. (Sit)