Sementara itu dalam workshop roket air , Senin (26/10) diikuti oleh 85 peserta SMP di kabupaten Bantul. Para peserta tampak antusias mendengarkan pengarahan dari Tim PPIPTEK jakarta tentang cara pembuatan roket. Yuliarsi Dwi Rahayuningsih, dari PPIPTEK menjelaskan bahwa diharapkan para siswa mengerti tentang dasar-dasar pembuatan roket air dan mereka akan lebih terpacu kecintaannya pada pengembangan ilmu kedirgantaraan. Dalam lomba nanti para peserta diharapkan mampu menerbangkan roketnya tepat sasaran pada zona2 yang ada nilainya, katanya.
Sementara itu dijelaskan oleh Rosahiza dari PPIPTEK bahwa pemenang dari lomba roket ini akan diikutkan dalam lomba roket internasional pada bulan Januari di Thailand. Biasanya para peserta dari Indonesia mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia, katanya. Peserta dari Bantul tahun lalu mampu menjadi juara IV dalam lomba roket di Vietnam.
Sementara itu Ka Bagian Administrasi Pembangunan Kabupaten Bantul, Drs. Trisaktiyana, Msi menjelaskan bahwa peserta lomba akan mendapatkan hadiah uang masing-masing, untuk tingkat regional Juara I mendapatkan hadiah Rp. 1.500.000, juara II Rp. 1.000.000, juara III Rp.500.000. Juara Harapan I,II,III mendapatkan masing-masing Rp.250.000,- Sedangkan untuk Juara nasional mendapatkan hadiah Juara I Rp. 4.500.000, Juara II Rp.3.500.000, Juara III Rp. 2.000.000, juara harapan I,II,III masing-masing Rp. 500.000,- .
Trisaktiyana menjelaskan bahwa selama ini banyak lomba roket sering diadakan di Bantul karena Kabupaten Bantul punya komitmen yang kuat terhadap kemajuan kedirgantaraan lewat lomba roket air ataupun lomba roket bermuatan. Bapak Bupati sangat peduli terhadap perkembangan tehnologi kedirgantaraan, Sehingga diharapkan akan lahir para ilmuwan dari Bantul lewat pembinaan siswa-siswa sekolah kata Trisaktiyana. (nurcholis)