•  04 September 2023
  •    
  •  1042
Resital Seni, Menghidupkan Ruang Seni Lewat Pendidikan di Sanggar

Sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya dan menghidupkan ruang seni bagi generasi penerus bangsa, Komunitas Sanggar Seni (KSS) Bantul menggelar Resital Seni di Panggung Kesenian Pasar Seni Gabusan pada Sabtu (2/9/2023). Didukung oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter anak Bantul yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian Indonesia, dan cinta budaya.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, yang hadir dalam acara ini menegaskan, Resital Seni adalah perwujudan pemberdayaan sanggar yang belakangan tengah digencarkan pemerintah DIY. Harapannya, akan lahir investasi kebudayaan serta kader-kader seni melalui proses pemberdayaan seni di sanggar.

“Alasan mengapa belakangan ini pemerintah juga konsentrasi pada pemberdayaan sanggar, harapannya tentu agar lahir kader-kader seni, investasi kebudayaan. Di sanggar, karakter anak-anak kita akan dibangun sehingga tidak hanya pintar akademik, tapi juga berakhlak dan berbudaya,” terang Joko.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sanggar Seni Bantul, Nanik Sri Handayani, berujar pada Resital Seni kali ini, ada 19 sanggar tari yang tampil. Sedangkan pada resital seni selanjutnya, akan ada 38 sanggar yang unjuk gigi. Resital berikutnya ini bakal menampilkan sanggar karawitan, gejog lesung, dolanan anak, hingga teater.

“Jadi memang ada 57 sanggar yang terlibat. Malam ini ada 19 sanggar seni tari yang tampil. Ini tahap pertama ya. Sedangkan tahap berikutnya, akan ada 38 sanggar seni yang melakukan resital,” ujar Nanik. (Els)