PANGLIMA Kodam IV Diponegoro Mayjend TNI Haryadi Soetanto menegaskan bahwa sasaran TMMD ( Tentara Manunggal Membangun Desa ) adalah pembangunan fisik dan nonfisik di wilayah pedesaan dan daerah kumuh termasuk wilayah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. TMMD merupakan salah satu alternatif jawaban yang tidak saja dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tapi juga sarat misi menyiapkan kepentingan ketahanan negara, tegas Pangdam.

Penegasan jenderal penyandang dua bintang tersebut dikemukakan Jumat ( 9/10 ) siang dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dan Lanal I( Komandan Landasan Angkatan Laut ) V Yogyakarta Kolonel Laut Sutarmono saat membuka TMMD ke-83 reguler Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2009, di lapangan Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul. Pembukaan ditandai penyerahan alat peralatan kerja serta pemukulan kentongan Doro Muluk yang juga disaksikan Kapolda DIY, pejabat militer maupun sipil di DIY, Wabup Bantul didampingi Ny Hj Soemarno PRS, Muspida Bantul, unsur DPRD dan Kadinas/instansi terkait tingkat Kabupaten Bantul. Seusai pembukaan, dilanjutkan peninjauan lokasi proyek yang antara lain berupa proyek pengaspalan jalan sepanjang 1.600 meter, lebar 3 meter.

Selaku Dan Satgas ( Komandan Satuan Tugas ), Dandim 0729 Bantul Letkol Inf Digdo Purhananto melaporkan tentang kesiapan pelaksanaan operasi TNI Manunggal Membangun Desa ke-83 reguler Kabupaten Bantul tahun anggaran 2009. Menurut Dandim, TMMD reguler ke-83 Kabupaten Bantul tahun 2009 ini mengerjakan kegiatan fisik dan nonfisik, berlokasi di Dusun Cempluk Kalurahan Mangunan, Dlingo. Untuk fisik, antara lain mengerjakan pengaspalan jalan, perkerasan jalan sepanjang 400 meter, lebar 3,5 meter. Pembuatan gorong-gorong di lima tempat masing-masing sepanjang 6 meter, diagonal 60 cm, cor blok parit di dua tempat masing-masing panjang 8 meter, lebar l meter, serta pembuatan MCK ( Mandi Cuci Kakus ) 5 unit. Sedangkan untuk nonfisik, berupa penyuluhan kesehatan, PPBN ( Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ) penyuluhan bidang agama, peternakan, dan sebagainya.

Sumber Dana.

Kegiatan tersebut didukung dana APBD DIY Rp 50 juta, APBD Bantul 90 juta, serta swadaya masyarakat Rp 30 juta. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Oktober 2009 sampai dengan 29 Oktober 2009, kata Dandim Bantul sambil menegaskan bahwa dalam setiap harinya, kegiatan tersebut mengerahkan 150 orang. Perwira menengah penyandang dua melati ini juga menjelaskan bahwa tenaga dalam pelaksanaan TMMD tersebut berasal dari Satkorwil Kodim Bantul 55, Korem 072 Pamungkas 10, Yonif 403/ WP 50, Lanal Yka 1 SSR, Yon Kav 1 SSR, Yon Zipur 1 SSR, Pemda Bantul 3, Binamitra Polres Bantul 2, serta masyarakat 75 orang. (sus)