Sumarno berpesan sebagai calon anggota Paskibraka mestinya harus siap fisik dan mental untuk menjaga kebesaran bendera merah putih. Dalam hal ini bukan hanya pada saat pengibaran bendera namun berlangsungnya negara kesatuan da persatuan juga harus menjadi pegangan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dandim Bantul, Kapolres, Sekda, Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal, Dinas Pemdidikan Dasar serta Dinas instansi Bantul.
Lebih lanjut dikatakan anggota Paskibraka telah mengalami seleksi dan latihan yang ketat sehingga dipundaknya ada beban tangung jawab yang begitu besar. Dan dari mereka diharapkan nantinya akan tampil pemimpin-pemimoin di masa depan.
Ketua Panitia Pembentukan Calon Anggota Paskibraka Kab. Bantul Drs. Edy Bowo Nurcahyo, MPd. yang juga kepala Kantor Pora Bantul dalam laporannya mengatakan seleksi telah dimulai mulai bulan April 2009 dengan diikuti 275 siswa-siswi SMA/SMK se Bantul. Dari jumlah tersebut diambil 80 anak dengan ketentuan 8 anak akan dikirim ke Propinsi untuk mengikuti seleksi tingkat propinsi dan 72 anak sebagai Paskibraka Bantul.
Pelaksanaan Pra Latihan dilaksanakan mulai tanggal 3 Juni 31 Juli 2009 di lapangan Trirenggo sedangkan pelaksanaan latihan resmi mulai tanggal 1 s/d 17 Agustus 2009 ditempat yang sama.
Tujuan dibentuknya Anggota Paskibraka diantaranya untuk memupuk jiwa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan jiwa patriotisme dikalangan generasi muda, menumbuhkan jiwa kesatria yang selalu menghargai jasa pahlawan dan pasukan pengibar bendera pusaka kab bantul 2009 (Mwd)