Sultan menjelaskan bahwa Bantul Ekspo dapat dijadikan momentum tepat untuk mencari produk-produk pilihan guna memenangi pasar global. Jika tak ada keunggulan yang berbeda maka akan kalah bersaing.
Agar produk kerajinan bisa diterima oleh pasar global maka perlu diferensial produk yang berkuaitas lewat kreativitas para desainer. Sehingga produk-produk Bantul terbaik pada saatnya dapat diterima dan mampu bersaing di tingkat dunia, ujar Sultan.
Sementara itu Bupati Bantul, Drs. HM Idham Samawi dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Bantul Ekspo yang sudah berlangsung sejak tahun 2000 diharapkan event ini dimanfaaatkan untuk menawarkan berbagai peluang kepada dunia luas lewat ajang pameran. Tema kuliner juga tepat sebagai cara memasarkan Bantul yang tidak hanya lewat kerajinan tetapi juga wisata kulinernya. Saya yakin potensi kuliner Bantul juga tak kalah hebatnya dengan kuliner di daerah lain, ujar Bupati
Ketua Panitia Drs. Bambang Legowo, M.Si menjelaskan bahwa Bantul Ekspo diikuti oleh 283 kapling lebih yang terdiri dari 58 kapling dinas/instansi, 80 kapling kec/desa, 18 kapling LSM, 85 kapling swasta/umum, 16 kapling otomotif, 2 kapling BUMN/BUMD, dan 6 kapling sponsor, serta 15 kapling non tenda. Ditambah dengan 400 kios menetap dan 300-an pedagang tiban diperkirakan jumlah pedagang mencapai 1000 stand.
Kita berharap penyelenggaraan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, meliputi kuliner, industri kerajinan, otomotif, elektronik, dan bursa pasar rakyat. Setiap malam juga akan menampilkan berbagai hiburan kesenian baik tradisional maupun kontemporer, ujar Bambang Legowo.
Bambang juga menargetkan transaksi mencapai Rp.22 milyar terdiri Rp.10 milyar pemesanan dan Rp. 12 milyar transaksi langsung. Jumlah pengunjung diharapkan juga tembus diatas 1 juta orang. (nurcholis)