•  23 Juli 2009
  •    
  •  8018
Labuhan Alit Kraton Yogyakarta di Pantai Parangkusumo
Kraton Yogyakarta, 30 Rejeb atau Kamis (23/7) mengadakan Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo Parangtritis. Labuhan ini merupakan tradisi tahunan yang diadakan dalam rangka tingalan dalem jumenengan Sultan HB X. Sementara itu menurut rencana juga akan dilakukan di dua tempat lainnya yaitu Gunung Merapi, Gunung Lawu.

Di Pantai Parangkusumo, prosesi Labuhan Alit juga diawali dengan serah terima uba rampe. Pelaksanaan serah terima dilangsungkan di pendopo kecamatan Kretek, dihadiri sejumlah pejabat setempat oleh Camat Kretek, ST.Heru Wismantara,SIP,MM . Ka Dinas Pariwisata Drs. Suyoto HS, MSi, MMA, kepada juru kunci Parangkusumo, Ki Surakso Tarwono.

Dalam upacara serah terima itu, sejumlah uba rampe dibongkar untuk diteliti kelengkapannya. Lalu, dimasukan ke dalam ancak atau jodhang untuk kemudian diangkut kembali dengan kendaraan menuju Pantai Parangkusumo. uba rampe Labuhan Alit itu terdiri dari pengajeng, pendherek lorodan agem Dalem Sultan dan lorodhan. Termasuk di dalamnya adalah potongan kuku atau kenoko dan potongan rambut atau rikmo Ngarso Dalem. Bunga kering sisa jamasan pusaka Keraton Jogja selama setahun juga menjadi uba rampe yang akan dilabuh.

Sekitar setengah jam, dilakukan upacara doa di pendopo Cepuri Sesudah selesai upacara doa di pendopo Cepuri, seluruh uba rampe Labuhan Alit dikeluarkan dari ancak. Diteliti kembali kelengkapannya, lalu dipindahkan ke tandu bambu yang akan digunakan untuk melabuhnya. Sesudah upacara doa itu selesai, ritual selanjutnya diadakan di halaman Cepuri, di mana terdapat dua bongkah batu keramat yang dipercaya sebagai tempat bertemunya raja raja Jogja dan Ratu Kidul, sejak zaman Panembahan Senopati.

Usai ritual di Cepuri, uba-rampe dibawa menuju tepi pantai. Oleh Tim SAR Kawasan Parangtritis uba-rampe dilarung ke laut. Sementara, para pengunjung berusaha merayah uba-rampe yang dibawa arus laut kembali ke pantai, karena dipercaya bisa mendatangkan berkah bagi siapa yang mendapatkannya. Avara labuhan ini juga banyak mengundang para turis lokal maupun asing serta beberapa wartawan media cetak dan elektronik. (nurcholis)