Ketua STKIP Purnama Jakarta Prof. Dr. H. Gatot Suraji, Msi Ka. STKIP dalam sambutan pengantarnya mengatakan kuliah kerja lapangan tersebut diikuti 500 orang dibagi dua kelompok. Masing-masing kelompok 250 peserta dengan lokasi kabupaten Bantul dan kabupaten Klaten. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengenalkan mahasiswa jurusan administrasi perkantoran dalam lingkungan kerja yang sebenarnya. Disamping itu juga untuk mengetahui pengambang SDM, sistem pemasaran dan jaringan kerja sama dengan instansi lain, struktur organisasi Pemda dan Strategi Pemda Bantul dalam menghadapi pasar global.
Asitsen Perekonomian dan Pembangunan Drs. Suryanto dalam sambutan penerimaannya mengatakan di kabupaten Bantul telah berusaha menerapkan strategi untuk kemajuan masyarakat baik secara ekonomi maupun sumber daya manusia (SDM). Tiap sektor telah ditangani oleh dinas instansi yang secara langsung berhubungan dengan pihak terkait. Untuk mengembangkan SDM telah didukung seluas-luasnya semua guru untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi misalnya ke S2 maupun S3 dan ini ditangani Dinas Pendidikan Dasar untuk guru SD dan SMP sementara untuk guru SLTA oleh Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal. Disamping itu juga ada perpustakaan umum yang dilengkapi internet gratis.
Untuk industri dan perdagangan telah dilakukan pameran dan promosi baik lokal maupun nasional yang ditangani Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop). Disamping itu juga ada pelatihan-pelatihan terhadap pelaku industri baik inovasi maupun cara membuat kontrak kerjasama dan pengiriman barang. Juga diperkenalkan dengan investor dan buyer atau pembeli dari luar negeri baik lewat jasa internet maupun mengundang wisatawan. Di Bantul juga dibuka Pasar Seni Gabusan yang menampung semua industri di Bantul untuk menampilkan karya-karyanya dengan harapan masyarakat yang dari luar kota dapat melihat contoh-contoh yang dibutuhkan dan langsung bisa membeli di tempat maupun mendatangi lokasi pembuatannya.
Di bidang pertanian masyarakat petani didorong bisa menggunakan pupuk kandang untuk mengurangi ketergantungan pupuk kimia dengan bantuan ternak. Disamping itu hasil panen yang biasanya jatuh pada saat panen akan dibeli Pemkab melalu dinas pertanian dengan harga wajar agar tidak terjadi kergian dipihak petani.
Selesai dari Pasar Seni Gabusan seluruh mahasiswa yang juga didampingi Ketua Yayasan Drs. H. Aminudin Tinid, Mpd, Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran Drs. Sulyanto, MM akan melanjutkan ke Pabrik Gula Madukismo untuk melihat langsung manajemen perusahaan yang tetap eksis sampai saat ini. (Mwd)