Dari 170 orang tamu yang terdiri dari Kepala Didas terkait, Ketua TP PKK beserta jajarannya, 67 kades dan 67 ketua BPD Desa di Kabupaten Kepulauan Selayar itu diketuai oleh H Saiful Arifin, SH. Ketua Rombongan menyampaikan bahwa maksud kedatangannya di Kabupaten Bantul ini adalah dalam rangka menambah wawasan tentang peranan pemerintah, swasta dan bagaimana kelembagaan penanganan produk kerajinan yang ada di Kabupaten Bantul, sehingga menjadi andalan pasar lokal maupun pasar ekspor. "Hal ini kami lakukan karena daerah kami melimpah akan bahan baku kerajinan seperti rotan, kerang laut, bambu dan gerabah. Namun bahan baku tersebut masih diproduksi oleh masyarakat Selayar secara tradisional dan masih dalam sekala kecil." tandasnya.
Sepulang dari Bantul ini, kata Arifin lagi diharapkan para kepala desa kami mendapat tambahan ilmu dibidang yang kami perlukan, yang dapat diterapkan di daerah kami untuk dapat mendorong masyarakat perajin meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi yang akan dapat meningkatkan pendapatan desa masing-masing.
Sementara Drs. Suryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa 40 persen dari penduduk Bantul merupakan petani, namun sumbangan PAD dari sektor pertanian hanya sekitar 20 persen. "Untuk itu pemerintah Kab. Bantul mendorong sektor kerajinan untuk dapat ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan dapat meningkatakan kesejahteraannya." katanya.
Usai penerimaan, tamu melanjutkan kunjungan ke sentra kerajinan bambu di Desa Muntuk Dlingo, sentra pengolahan kulit atau krecek di Desa Segoroyoso Pleret dan sentra Gerabah Kasongan dengan didampingi oleh camat wilayah masing-masing. (sit)