Dalam kesempatan tersebut Tim Yuri menanyakan seberapa jauh peran Pemerintah Bantul bersama masyarakatnya dalam menyelamatkan lingkungan dengan menggalakkan penanaman kembali hutan-hutan gundul yang ada di wilayah kabupaten dan juga tanah lain yang selama ini tak dapat ditanami apapun.
Bupati Bantul dalam kesempatan tersebut mengatakan untuk menanamkan rasa cinta pohon dan pandai menanam bukan menebang warga masyarakat dan murid sekolah, Pemkab Bantul pernah membagi pohon jati sebanyak 70.000 batang untuk anak Sekolah Dasar dan masyarakat, tiap anak dapat 3 batang. Di Rumah Dinas yang dulu banyak ditanaman bunga-bunga diganti dengan pohon jati sebagai contoh bahwa pohon jati ditanam dimanapun bagus dan juga untuk mendidik masyarakat agar tiap jengkal tanah dimanfaatkan. Ditritis Rumah Dinas yang dulu banyak pot-pot bunga diganti dengan polibeg sayuran.
Lebih lanjut dikatakan di wilayah Kecamatan Dlingo ada tanah seluas 23 hektar yang dulu gundul sekarang dibuat kebun buah sebagai bagian pendidikan anak cinta alam disamping itu warga juga di bantu dengan sapi agar tersedia pupuk kandang yang organik. Di Karang Tengah Kec. Imogiri ada pengembangan ulat sutera liar dan Pemkab mendukung dengan fasilitas jalan hotmik sampai ke lokasi. Sekarang banyak universitas yang mengadakan studi penelitian karena unik sementara yang mengolah hasilnya PT Punokawan. PT Garuda sangat konsen dengan program tersebut dengan membantu bibit tanaman dari setiap penumpang rute Jepang Indonesia dengan satu pohon.
Tim yang juga didampingi Ir.Dawam Ka. Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY juga menanyakan upaya kabupaten dalam menangani lahan pantai yang berupa hamparan pasir yang semakin lama semakin luas menimbuni lahan pertanian penduduk di sebelah utara.
Bupati mengatakan daerah pantai yang selama ini identik dengan kawasan pasir yang tak produktif akhir-akhir ini telah diberdayakan. Dengan ditanami cemara udang mampu menahan tiupan angin laut dan sebagai penahan tsunami. Dengan hembusan angin yang membawa pasir ditahan maka dibelakangnya bisa ditanami padi dan sayuran. Di Bantul untuk pertanian sekarang telah diuji cobakan tanam padi dengan sistem selang-seling yang mampu panen 6 kali setahun. Dari sistem tersebut mampu menghasilkan 31 ton selama setahun.
Selesai diterima Bupati Bantul Tim Yuri melanjutkan penilaian ke lapangan dengan mendatangi Penyuluh Kehutanan di Desa Terong, Kapala Desa Terong, Kelompok Tani Peduli Hutan juga di wilayah desa Terong dan Kontes Pohon. (Mwd)