Kelangsungan Hidup Manusia Tak lepas dari Kualitas
Lingkungan Hidup
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional, Jumat ( 5/6) untuk wilayah Kabupaten Bantul diperingati di Sendang Ayu Kajor Wetan Desa Selopamioro Kec.Imogiri. Dalam peringatan dibawah rimbunan pohon tersebut diadakan penyerahan pohon bagi kelompok penyelamat hutan dusun Kajor Wetan serta penyerahan hadiah bagi sekolah yang berwawasan lingkungan terbaik 2009 di Kabupaten Bantul, serta penanaman pohon oleh Muspida beserta masyarakat. Hadir dalam acara tersebut Wabup Bantul Drs.Sumarno PRS, Jajaran Muspida, Dinas/Instansi serta Kecamatan, dan BUMN/BUMD. Sedangkan tema peringatan adalah Bersama selamatkan bumi dari perubahan iklim.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia Penyelenggara Sulistyo,M.Pd menjelaskan bahwa sudah ada beberapa kegiatan yang sudah ditempuh untuk mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup, seperti penentuan kualitas udara, kualitas air, kulaitas tanah. Upaya nyata adalah pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat, melakukan uji laboratorium tentang kualitas air yang mengalir di wilayah Bantul serta kualitas mata air yang ada di Bantul, melakukan penanaman pohon pada ruang terbuka hijau, lahan kritis dan juga melakukan reklamasi tanah.
Kelangsungan hidup manusia tidak bisa lepas dari kualitas lingkungan hidup, untuk itu peringatan kali ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap lingkungan hidup. Diharapkan ada juga keterlibatan masyarakat, dunia usaha untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup.
Dengan tema diatas mak konservasi sumber air yang ada di sendang ayu, pelestarian air dan mata air di Kabupaten Bantul yang jika pada musim kemarau tak ada airnya lagi. Rangkaian hari lingkungan hidup telah dilakukan sejak tanggal 25 Mei mulai dari sosialisasi dalam UU lingkungan, sosialisasi kesehatan lingkungan, serta aksi bersih-bersih Pasar Bantul kerjasama dengan TP PKK. Selain itu pada tanggal 5 ini ada sebanyak 200 mahasiswa dari Ikatan mahasiswa Teknik Lingkungan Hidup melakukan gerakan bersih-bersih di Pantai Samas dimana sampah organik akan langsung diolah menjadi pupuk, sedangkan yang non organik akan dibawa ke Bank sampah di dusun Badegan Bantul sehingga hasil bersih-bersih tidak ada yang terbuang kembali.
Wabup Bantul Drs.Sumarno PRS dalam sambutannya sangat mendukung usaha penyelamatan lingkungan yang telah dilakukan. Dan upaya ini seharusnya terus menjadi budaya bagi masyarakat bagi terciptanya visi Bantul Projo Tamansari. Selain itu saya mengharapkan agar upaya penyelamatan ini juga dilakukan pada usia dini bagi anak-anak kita agar lebih mencintai lingkungan dengan begitu masa depan bumi akan terpelihara dengan baik, ujar Sumarno.
Dalam kesempatan Hari Lingkungan Hidup tersebut, ada juga pameran yang diadakan oleh kelompok tani Selopamioro yang dalam pertaniannya menggunakan pestisida alami untuk penanggulangan hama tanaman. Penggunaan pestisida alami ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup. (nurcholis)