Kedatangan tamu dari Maros di Bantul diterima oleh Tri Wahyu Heriyono. SH mewakili Kepala BLH Kabupaten Bantul di Aula BLH Bantul, Senin (1/6). Hadir pula pada acara tersebut perwakilan dari dinas dan instansi terkait di Kab. Bantul.
Dalam kata sambutannya Heriyono menerangkan bahwa permasalahan sampah pasar dan sampah kota di Kabupaten Bantul pada awalnya hanya dibuang begitu saja ke tempat pembuangan apkir (TPA). Namun pada awal 2008 Pemkab Bantul bekerjasama dengan Bank Danamon menangani pengelolaan sampah tersebut, sehingga dari sampah itu dapat diproses menjadi pupuk organik dengan ditangani oleh beberapa tenaga kerja.
Sementara Ka. BLH Maros mengatakah bahwa kedatangannya di Bantul ini karena mengetahui dari berbagai mas media dan internet bahwa Bantul mempunyai depot pengolahan sampah yang dapat menampung tenaga kerja dan dari sampah dapat diproduksi menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomis.
"Untuk itu Kami bertekad untuk studi banding ke Bantul ini dengan maksud agar dapat mentransfer ilmu pengolahan sampah itu. Karena permasalahan sampah di wilayah kami belum dapat ditangani dengan baik, bahkan selama ini hanya dibuang dan dibakar begitu saja". kata Hj Rubina.
Untuk itu katanya lagi, kami sangat berharap kedatangan kami disini dapat melihat dari dekat pengelolaan sampah oleh Pemkab Bantul agar nantinya hal tersebut dapat kami terapkan di wilayah kami dan membawa manfaat yang besar.
Usai penerimaan dilanjutkan dengan melihat dekat pengolahan sampah di dusun Serut, dusun Badegan dan pengolahan sampah pasar di komplek Pasar Bantul. (Sit)