Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup belum optimal bahkan cenderung banyak masyarakat yang mengabaikannya. Sehingga hal ini banyak menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor. Bahkan lingkungan yang buruk juga menimbulkan berbagai macam penyakit di msyarakat seperti Demam Berdarah ( DB), Chikungunya dan lain-lain. Untuk itu perlu penyadaran lebih mendalam kepada masyarakat agar mereka mau dan peduli terhadap lingkungan hidup.

Demikian dikatakan oleh Sudarsono, S.H, Kepala PPLH Regional Jawa dalam sambutan tertulisnya dalam acara Sosialisasi/Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dengan tema Olah Sampah untuk Lingkungan Sehat di Agro Wisata Sedayu, Senin (25/5). Acara ini merupakan kerjasama antara PPLH Regional Jawa dengan BLH Kabupaten Bantul. Acara ini dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari 17 Camat, Lurah Sedayu, dukuh serta Dinas/Instansi terkait.

Banyak lahan yang kritis sekarang ini akibat perubahan fungsi lahan yang dulu merupakan daerah resapan dan tangkapan air. Akibatnya banjir dan tanah longsor menjadi ancaman bagi manusia, katanya.

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan yang sehat. Lahan-lahan yang kosong juga perlu ditanami untuk kelestarian lingkungan hidup.

Sementara itu Bupati Bantul, Drs.HM Idham Samawi dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa upaya penyelamatan lingkungan sangat diperlukan untuk generasi sekarang dan generasi mendatang. Masyarakat perlu diberi pengertian agar mau mengubah perilaku untuk peduli terhadap lingkungan. Limbah atau sampah bisa diolah menjadi hal yang berguna bagi masyarakat, ujarnya. Bahkan jika dikelola secara baik maka pengolahan limbah sampah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.

Dalam acara tersebut juga ada penyerahan bantuan tabungan kepada para ibu hamil yang beresiko tinggi dan penyerahan bibit tanaman kepada Lurah Desa Argorejo Sedayu. (nurcholis)