•  06 Mei 2009
  •    
  •  836
UPJA "Ngupaya Boga" Di Evaluasi Tim dari Pusat
Usaha Pelayanan Jasa Alat/Mesin Pertanian (UPJA) "Ngupaya Boga" pimpinan Rahmad Tobadiyana, S Pd. dusun Serut Palbapang Kabupaten Bantul yang sarat prestasi dinilai atau dievaluasi oleh Tim Evaluasi dari Departemen Pertanian Jakarta, Rabu (6/5). Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul, Ka Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Propinsi dan Kabupaten, Camat Bantul, kelompok tani setempat dan tamu undangan lainnya.

UPJA "Ngupaya Boga" merupakan salah satu lembaga pertanian tingkat desa yang berada di dusun yang layak ditunjuk dan yang cukup berprestasi, sehingga mendapat bantuan alat mesin pertanian dari Deptan seperti hand traktor, power treeser, hand spryer dan lainnya untuk dapat digunakan para petani di pelosok guna meningkatkan kinerja pertanian dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga desa.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno PRS memberikan penghargaan yang tinggi kepada UPJA "Ngupaya Boga" atas prestasinya dibidang pertanian dengan memberdayakan warganya dengan sangat bagus. "Kami memberikan penghargaan yang tinggi kepada UPJA Ngupaya Boga yang telah berhasil menunjukkan prestasinya dengan sangat bagus. Terbukti telah dapat memberdayakan warga masyarakatnya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warga serta dapat mengentaskan pengangguran yang ada di dusun ini. Padahal dusun Serut merupakan wilayan kerusakan terparah saat gempa, dan pasca gempa baru mulai bangkit lagi. Dengan prestasinya yang bagus tersebut telah beberapa kali maju ke tingkat nasional, walaupun baru meraih sebelas besar" kata Sumarno.

Prestasi dari dusun Serut ini sudah dicapai sejak sebelum gempa, di pasca gempa prestasi tersebut dibangun warganya dengan semangat kebangkitan, sehingga datunjuk oleh desa sebagai penerima peralatan alat mesin pertanian dari Deptan untuk didaya gunakan sebagai sarana meningkatkan kinerja para petani dan untuk meningkatkan produk pertanian di daerah.

Sementara Ir.Riyani Dwi Astuti, M Si salah satu dari dua orang Tim Yuri Pusat menyampaikan kesannya bahwa dia merasa kagum atas prestasi UPJA "Ngupaya Boga" yang baru berdiri pasca gempa, namun sarat prestasi dan dapat maju ke tingkat nasional. Hal ini diharapkan akan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

Dikatakan pula oleh Riyani, evaluasi ini dilakukan setiap tahun yang bertujuan untuk mesuport para petani demi meningkatkan produk pertanian. Evaluasi dilakukan di lima belas propinsi se Indonesia dan akan diambil sepuluh besar. Bagi UPJA yang masuk sepuluh besar akan menerima penghargaan dari Presiden RI pada Jambore Pertanian Nasional di Boyolali, bulan Mei 2009. (Sit)