•  29 April 2009
  •    
  •  591
KANTOR KEMENTRIAN PORA DAN KANTOR PORA BANTUL, Adakan Seleksi Penelusuran Bakat Olah Raga
Sebanyak 400 siswa Sekolah Dasar usia 11 – 12 tahun di Kabupaten Bantul, Selasa (28/4) mengikuti Talent Scooting atau penelusuran bakat olah raga yang diselenggarakan Kantor Kementrian Pemuda dan Olah Raga bekerjasama dengan Kantor Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bantul di lapangan Ringinharjo Bantul.

Siswa siswi yang mengikuti seleksi tersebut merupakan perwakilan dari Sekolah Dasar dari 17 kecamatan se Kabupaten Bantul yang telah diseleksi tingkat sekolah dengan melibatkan 20 guru olah raga pendamping. Tiap guru olah raga mengkoordinir 20 anak untuk memberi arahan dan penjelasan seperlunya.

Menurut Hendri Ridwan selaku Kepala Bidang Pemanduan Bakat Deputi V Bidang Peningkatan Prestasi dan Iptek Olah Raga, dan Adi Purnomo dari Deputi V Kasubdit Nasional, kegiatan tersebut merupakan program tahun 2009 yang diselenggarakan di 10 propinsi se Indonesia dan Bantul mewakili propinsi DIY.

Lebih lanjut dikatakan Hendri dengan menyeleksi bakat sejak usia SD maka akan mudah untuk mengarahkan yang sesuai dengan kondisi secara fisik dan bakat anak di bidang olah raga. Dari jumlah sebanyak 400 biasanya yang lolos 5% atau 20 anak. Mereka yang lolos seleksi atau terpilih akan dibina lebih lanjut dan setelah setahun dievaluasi. Baru kemudian diarahkan bakat anak tersebut pada bidang olah raga yang paling tepatt

Untuk menyeleksi anak ada 10 item yang digunakan untuk penilain meliputi tinggi badan, tinggi duduk, berat badan, rentang kedua lengan, lempar tangkap bola tenis, lermpar bola basket, loncat tegak, lari kelincahan, lari cepat 10 meter dan lari multi tahap

Sementara Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bantul Drs. HM Edi Bowo Nurcahyo MA, Kantor Pora berharap dari program tersebut ada beberapa atlet dari Bantul yang mampu mewakili Indonesia di kancah o;ah raga international. Untuk itu pihaknya akan sangat senang dan terbuka pada semua pihak yang ingin menjalin kerja sama untuk memajukan olah raga. (mwa)