•  27 April 2009
  •    
  •  730
MASYARAKAT BANTUL DIHARAP WASPADA ADA INDIKASI PENIPUAN GUNAKAN NAMA ISTERI BUPATI DAN PEJABAT
Masyarakat luas, baik yang ada di wilayah Kabupaten Bantul maupun di luar Bantul diharap waspada dan tidak melayani oknum yang mengatasnamakan yayasan atau lembaga apapun untuk meminta dana dengan dalih apapun dengan mencatumkan nama pejabat atau isteri pejabat. “Indikasi adanya penipuan sudah ada. Ibu Bupati, Bu Ida Idham Samawi, beberapa kali mendapat telepon yang isinya konfirmasi karena nama beliau dicantumkan sebagai penasehat sebuah yayasan yang diduga melakukan tindakan kurang terpuji,” ungkap Kabag Humas Bantul Drs. Bambang Legowo, Msi.

Berbicara kepada wartawan di ruang kerjanya Senin (27/4) kemarin Bambang Legowo mengaku mendapat keluhan dari Ny. Ida Idham Samawi karena adanya sejumlah pengaduan maupun konfirmasi dari masyarakat akan adanya sebuah lembaga bernama Yayasan Harmoni yang mencantumkan namanya menjadi Penasehat. Yayasan tersebut. Ternyata yayasan telah melakukan kegiatan di masyarakat dengan mengaku menjadi penyalur bantuan pembuatan rumah seharga Rp 80 juta dari sebuah negara di Eropa (Swiss). Anehnya mereka yang didaftar akan memperoleh bantuan, harus menyetor sejumlah uang terlebih dahulu.

Selain isteri Bupati Bantul, sejumlah nama tokoh juga dipakai. “Bu Idham menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dan tidak akan mungkin mau duduk atau namanya digunakan yayasan tersebut,”tegas Bambang Legowo.

Dari hasil pelacakan staf Bagian Humas Kabupaten Bantul, anggota masyarakat yang menjadi korban antara lain dari Kecamatan Dlingo, Bambang Lipuro, Pajangan, Sewon, Plered dan lain-lain. Modus operandinya hampir sama yakni dijanjikan akan dibantu sekitar Rp 80 juta-an tapi harus menyetor sejumlah dana. “Ada yang sudah menyetor jutaan rupiah, tapi ada yang baru Rp 600-an ribu, “ungkap Kabag Humas Bantul yang memperkirakan dana masyarakat yang berhasil dihimpun yayasan tersebut sudah mencapai ratusan juta bahkan milyaran. “Selain mencatut nama Bu Idham, di lapangan mereka juga mencatut sejumlah nama penting seperti Ketua DPRD DIY H. Juwarto,”katanya.

Selain masyarakat umum, diindikasikan yayasan juga menyasar pengusaha. “Bahkan telah ada pengusaha Magelang yang konfirmasi ke Pemkab Bantul dan mengaku juga menjadi korban. Jadi, tidak ada jalan lain, masyarakat yang dirugikan diminta segera lapor ke polisi, dan kepada masyarakat luas dihimbau untuk tidak mudah mempercayai jika ada oknum maupun yayasan yang menjanjikan hal-hal yang menggiurkan. Kini banyak oknum yang melakukan penipuan dengan berbagai macam cara,“tegas Bambang Legowo. (nc)