Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul Drs. Abu Dzarin, M Kes pada acara penerimaan kunjungan tamu Komisi I DPRD Kabupaten Bintan di Kabupaten Bantul, berlangsung di Operation Room Gedung Induk Komplek Parasamya Bantul, Rabu (22/4).
“Dengan dianggarkannya dana yang tidak sedikit tersebut, harapan pemerintah tahun 2015 kemiskinan di Bantul akan habis. Terbukti pada tahun 2006 terdapat 81.389 KK Miskin, tahun 2007 turun menjadi 67.589, tahun 2008 turun lagi menjadi 57.539, ini membuktikan setiap tahun jumlah KK Miskin turun sebesar 10 persen.†terang Abu Dzarin.
H. Muntahar Ikhwan pimpinan rombongan tamu yang berjumlah 5 orang tersebut mengatakan bahwa Kabupaaten Bintan merupakan wilayah kabupaten yang masih baru, hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Riau yang menjadi Kabupaten Kepulauan Bintan. “Untuk itu dalam kunjungan kerja ini kami bermaksud untuk menambah wawasan dibidang pengelolaan keuangan desa, karena saat ini di daerah kami baru dilaksanakan pembinaan pengelolaan keuangan desa.†kata Muntahar Ikhwan.
Kendala yang dihadapi pemerintahnya saat ini, katanya lagi adalah SDMnya yang sangat terbatas serta wilayahnya yang terdiri dari ratusan pulau bahkan ada satu wilayah kecamatan yang baru terjangkau dengan perjalanan selama sepuluh jam, sehingga menghambat dalam pelaksanaaan program pembangunan pemerintah Kepulauan Bintan.
Hadir pula dalam acara tersebut Asisten Pemerintahan Pemkab Bantul, Sukardiyono, SH serta kepala dinas dan instansi terkait. Dalam sambutan penerimaannya Sukardiyono diantaranya mengatakan bahwa Pemkab Bantul juga telah membentuk Comete Development Mengentaskan Kemiskinan (CDMK) yang merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan. “Program pengentasan kemiskinan CDMK ini diantaranya dilaksanakan dengan cara meberikan modal bagi warga sesuai dengan keahliannya, mengurangi beban desa dan diberikan tambahan bantuan dalam rangka memajukan desa tersebut untuk dapat mengejar ketertinggalannya.†tambah Sukardiyono. (Sit)